PLN
PLN UP3 Manado Sosialisasikan Pemberdayaan PMI Purna serta Pengembangan Potensi Usaha Bagi PMI Purna
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
TRIBUNGORONTALO.COM -- PT PLN (Persero) UP3 Manado melalui HUB UMK Suluttenggo kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar Sosialisasi Kebijakan dan Pengembangan Usaha bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI Purna, Senin (30/09/2025).
Kegiatan yang digelar di Aula Mantehage PLN UP3 Manado ini diikuti puluhan peserta dari kalangan PMI aktif maupun purna, yang juga merupakan pelaku UMKM binaan PLN.
Dua narasumber utama dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara, yaitu M. Syachrul Afriyadi, S.Kom dan Lussy L. Lumi, SE, hadir memberikan materi terkait kebijakan penempatan dan pelindungan pekerja migran, serta strategi pemberdayaan ekonomi pasca-purna tugas.
Baca juga: UNG Tambah Deretan Prodi Berprestasi, Prodi S1 Pendidikan Masyarakat Raih Akreditasi Unggul
Manager PLN UP3 Manado, Revi Aldrian, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang fokus pada pemberdayaan masyarakat rentan, termasuk PMI.

“Melalui kegiatan ini, PLN UP3 Manado melalui HUB UMK Suluttenggo berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi Pekerja Migran Indonesia, khususnya PMI Purna, dengan memberikan edukasi kebijakan serta pelatihan pengembangan usaha, agar mereka tidak hanya menjadi pahlawan devisa di luar negeri, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang tangguh di negeri sendiri.” ungkapnya.
Kegiatan ini mencakup berbagai topik penting, seperti:
Sosialisasi UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI
Literasi keuangan dan pengelolaan keuangan rumah tangga
Pelatihan pengembangan usaha mikro dan strategi digital marketing
Testimoni dan kisah sukses mantan PMI yang kini berwirausaha
Sementara itu, ditempat terpisah General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menyampaikan bahwa dukungan terhadap pekerja migran adalah investasi sosial jangka panjang yang berdampak luas.
“Dengan bekal pelatihan UMK, para purna pekerja migran tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya masing-masing,” tegas Usman.
“PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas, untuk merancang program yang tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemandirian ekonomi pekerja migran dan keluarga mereka,” tutup Usman.
Baca juga: BREAKING NEWS: Wamen PPPA Veronica Tan dan Menko PM Muhaimin Iskandar Tiba di Gorontalo

Usman juga menambahkan bahwa kolaborasi antara PLN, BP2MI, dinas terkait, dan lembaga UMK akan terus diperkuat demi menghadirkan program-program pemberdayaan yang tepat sasaran.
Melalui kegiatan ini, PLN turut mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada poin “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta “Pengurangan Kesenjangan”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.