Berita Viral
Bocor ke Medsos Video Diksar Organisasi Pecinta Alam, Senior Tempeleng Wanita
Viral lagi sebuah video diduga prosesi pendidikan dasar (diksar) kelompok pecinta alam (KPA), Selasa (30/9/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Viral lagi sebuah video diduga prosesi pendidikan dasar (diksar) kelompok pecinta alam (KPA), Selasa (30/9/2025).
Video itu dibagikan oleh Nourdiana Aronde Akbar dalam akun pribadi Facebooknya sejak selasa tadi.
Ada dua video berorentasi potrait yang diupload wanita bernama panggilan May tersebut.
Video pertama berdurasi 1 menit 09 detik. Terlihat dalam video itu, lima pria bertelanjang dada, tengah duduk bersimpuh.
Diduga mereka ini adalah calon anggota (calang) yang sedang dalam prosesi pengambilan syal atau scarf.
Perlu diketahui, dalam konteks organisasi pecinta alam, scarf merupakan identitas selain logo dan pakaian lapangan.
Biasanya, scarf diidentifikasi dalam bentuk warga. Setiap organisasi memiliki ciri dan corak serta warna yang berbeda sebagai identitas.
Namun tak sembarangan. Untuk bisa mendapatkan scarf, seorang anggota harus menjalani serangkaian diksar.
Pemasangan scarf di akhir diksar biasanya menjadi momen paling dramatis.
Diduga, dalam konteks video ini, adalah momen pengalungan scarf tersebut kepada calon anggota hingga keanggotaanya diakui secara administratif.
Masalahnya, adegan dalam video itu yang berupa pengalungan scarf disertai pemukulan berupa tamparan berulang kali oleh senior KPA, menimbulkan protes dari orang tua.
Nourdiana Aronde Akbar diduga adalah orang tua dari salah satu calon anggota yang mendapatkan perlakuan tersebut.
Ia pun memposting dua video. Video 1 menit itu tampak memperlihatkan seorang wanita mengalungkan scarf hingga memberikan sedikit wejangan. Lalu ia menampar berulang kali sang calang.
Selanjutnya, ia bahkan menendang sang calang hingga nyaris tersungkur.
Video kedua yang diposting pun demikian. Kali ini memperlihatkan seorang pria bahkan menampar seorang wanita.
Di antara para calon anggota pria, ada seorang wanita yang juga duduk bersimpuh.
Ia tampak memejamkan mata dengan tangan kanan diletakan di dada kiri.
Dalam posisi itu, ia ditampar berulang kali oleh pria yang diduga senior KPA tersebut.
Selanjutnya, sang pria itu juga melanjutkan aksi yang sama kepada pria yang di sebelah wanita itu hingga tersungkur.
"Sungguh, hati ini hancur melihat perlakuan kalian terhadap anak kami. Apa yang kalian lakukan ini bukan lagi pembinaan. ini penganiayaan. Komunitas macam apa ini, Komang?
Tuhan tahu betapa remuk hati kami. Saat Lia pulang, wajah anak kami bengkak dan penuh lebam. Biru-biru di pipi, luka di tubuh. Kalian tidak punya hati. Di mana rasa belas kasih kalian?
Organisasi seperti apa yang tega memperlakukan anak seperti ini? Apakah masih ada komunitas yang membiarkan kekerasan seperti ini terjadi?
Kami hanya bisa bersyukur anak kami masih bisa pulang, meski dalam kondisi tubuh sakit dan wajah penuh luka. Tapi kalau sampai ada yang meninggal, siapa yang akan bertanggung jawab?"
Pesan itu ditulis Nourdiana Aronde Akbar dalam aksen Sulawesi Utara. Intinya, ia kecewa setelah melihat video kekerasan dalam diksar itu.
Terungkap, rupanya KPA dalam video tersebut adalah Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus (HIMPASUS).
Ketua HIMPASUS pun mengklarifikasi postingan viral tersebut. Intinya dalam pernyataanya, Amelia Polutu bahwa dalam setiap prosesi, pihaknya menjalankan prosedur yang baik.
Kata dia, kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diksar) dilaksanakan pada 26–28 September 2025 di kaki Gunung Dua Saudara, Bitung.
“Kami memahami kekhawatiran orang tua, namun perlu diluruskan bahwa seluruh kegiatan berjalan lancar, aman, dan sesuai prosedur. Semua anggota kembali ke rumah dalam keadaan masing-masing. Kami membuka ruang komunikasi dengan pihak keluarga agar tidak terjadi kesalahpahaman,” pungkas Amelia dikutip dari analisasiber.com.
(*)
| Karena Tak Ikut Geladi Upacara, Guru Aniaya Siswa SD Pakai Batu hingga Tewas, Ini Kronologinya |
|
|---|
| Sempat Menghilang Usai Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul Lagi dan Senyum Lebar Saat Wisuda |
|
|---|
| Keluarga Menkeu Purbaya Diduga Kerap Alami Gangguan Mistis, Unggahan Sang Anak Jadi Sorotan |
|
|---|
| Kepsek SMAN 1 Cimarga Dicopot Gegara Tampar Siswa Merokok, 634 Murid Mogok Sekolah |
|
|---|
| Tampang Sisilia Hendriani, Mahasiswi Pelaku Pemerasan Rp1,6 Miliar, Ajak Pengusaha Sawit VCS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/ADEGAN-Viral-lagi-video-diksar-diduga-organisasi-pecinta-alam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.