Ada yang Dipecat hingga Ditahan Polisi, Inilah Daftar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo

Ringkasan Berita:

• Gejolak politik di DPRD Gorontalo muncul setelah sejumlah anggota diberhentikan
• Wahyudin Moridu resmi diberhentikan, namun proses Pergantian Antar Waktu (PAW) masih menunggu keputusan Kemendagri
• Komposisi DPRD hasil Pemilu 2024 terdiri dari 45 anggota: 26 petahana dan 19 wajah baru

 

TRIBUNGORONTALO.COM – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029 mengalami dinamika serius. Ada yang diberhentikan oleh DPP partai, ada pula yang terseret kasus hukum hingga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

Fenomena ini mencerminkan gejolak politik di Parlemen Puncak Botu, meski baru setahun lebih mereka menjabat.

Wahyudin Moridu, eks politikus PDIP yang meraih 5.654 suara telah diberhentikan secara resmi oleh Badan Kehormatan DPRD maupun partai pengusungnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada pengganti Wahyudin Moridu. Perggantian Antar Waktu (PAW) masih menunggu keputusan Kemendagri.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo sebelumnya menetapkan 45 anggota DPRD terpilih hasil Pemilu 2024.

Komposisi tersebut terdiri dari 26 petahana yang kembali melanjutkan tugas, serta 19 wajah baru yang diharapkan membawa warna baru dalam dinamika politik daerah.

Dalam Pemilu 2024, Partai Golkar memimpin dengan 8 kursi. Disusul NasDem dan PDI Perjuangan masing-masing 7 kursi.

Gerindra memperoleh 6 kursi, PKS 5 kursi, PPP 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PAN 3 kursi, serta Hanura dan PKB masing-masing 1 kursi.

Namun, perjalanan mereka tidak mulus. Beberapa anggota terseret kasus hukum, sementara lainnya diberhentikan oleh partai politik.

Berikut daftar lengkap anggota DPRD Provinsi Gorontalo per dapil, beserta perolehan suara pribadi dan total suara partai:

DAPIL 1: Kota Gorontalo (8 Kursi)

Meyke Camaru – 9.707 suara, Golkar 24.863 suara

Indriani Dunda – 7.703 suara, NasDem 18.554 suara

Hamzah Muslimin – 7.059 suara, PDIP 15.385 suara

Sri Darsianti Tuna – 5.858 suara, PPP 14.986 suara