PEMPROV GORONTALO

120 Atlet Gorontalo Berangkat POPNAS dan PEPARPENAS, Dilepas Langsung Gubernur Gusnar Ismail

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail melepas secara resmi atlet kontingen Gorontalo yang akan unjuk gigi di ajang bergengsi olahraga nasional. 

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
OLAHRAGA -- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara resmi melepas kontingen POPNAS dan PEPARPENAS Provinsi Gorontalo di halaman Kantor Dispora, Kamis (30/10/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Pemberangkatan para kontingen POPNAS dan PEPARPENAS kali ini dilakukan melalui kolaborasi baik pemda maupun swasta
  • Total 120 orang kontingen akan mewakili Gorontalo. terdiri dari 78 atlet POPNAS, 11 atlet PEPARPENAS, 25 pelatih dan official, serta enam orang pimpinan kontingen
  • Gorontalo akan berlaga di 10 cabang olahraga, yakni atletik, karate, taekwondo, silat, sepak takraw, tinju, tenis meja, renang, dan sepak bola. 

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail melepas secara resmi atlet kontingen Gorontalo yang akan unjuk gigi di ajang bergengsi olahraga nasional. 

Sekitar pukul 15.00 Wita, ratusan atlet muda dan atlet disabilitas dilepas secara resmi menuju ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Kepala Dispora Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim menyampaikan bahwa pemberangkatan kontingen kali ini hasil kerja bersama banyak pihak.

"Pemberangkatan para kontingen POPNAS dan PEPARPENAS kali ini dilakukan melalui kolaborasi baik pemda maupun swasta," ujarnya.

Baca juga: Info Cuaca Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025

Ia menyebutkan, total 120 orang kontingen akan mewakili Gorontalo.

"Kita akan mengirim 120 orang dalam kontingen POPNAS maupun PEPARPENAS," kata Danial.

Rinciannya terdiri dari 78 atlet POPNAS, 11 atlet PEPARPENAS, 25 pelatih dan official, serta enam orang pimpinan kontingen dan panitia.

Untuk POPNAS, Gorontalo akan berlaga di 10 cabang olahraga, yakni atletik, karate, taekwondo, silat, sepak takraw, tinju, tenis meja, renang, dan sepak bola. 

Sementara untuk PEPARPENAS, Gorontalo mengirimkan atlet di tiga cabang yakni para atletik, para bulu tangkis, dan para tenis meja.

Danial menjelaskan, dengan kondisi anggaran yang terbatas, Dispora menerapkan skema efisiensi dengan mengutamakan cabang-cabang binaan.

"Karena masalah efisiensi anggaran, skema yang diterapkan adalah cabor yang selama ini masuk dalam binaan, dan jumlahnya ada delapan cabor dan tiga cabor melalui skema kolaborasi," jelasnya.

Ia pun menutup laporannya dengan pesan penuh harapan.

"Kita mohon doa kepada masyarakat Gorontalo agar semua atlet diberikan kesehatan dan mendapatkan hasil yang kita inginkan bersama," pungkasnya.

Sementara itu, Gusnar Ismail dalam sambutannya menegaskan pentingnya disiplin sebagai nilai utama seorang atlet.

"Disiplin menjadi hal prasyarat mutlak bagi seorang atlet," tegasnya.

Ia juga menitipkan pesan agar seluruh atlet mendengarkan arahan dari pelatih dan official selama mengikuti kompetisi.

Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan bendera kepada ketua kontingen POPNAS dan PEPARPENAS, diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan tamu undangan.

Di tengah semangat besar membawa nama daerah di ajang nasional, kontingen Gorontalo harus berhadapan dengan kenyataan, keterbatasan anggaran.

Gusnar Ismail dalam penjelasannya pada membeberkan banyaknya keluhan yang sempat muncul terkait pemberangkatan atlet.

"Walaupun kemarin banyak membaca keluhan di berbagai media. Tapi kita sudah jelaskan, tapi masih ada juga keluhan, dan saya lihat sudah hampir offside,"ungkapnya.

Ia meminta masyarakat memahami situasi keuangan daerah yang memang terbatas.

"Mau kita berangkat semuanya, tapi karena keterbatasan anggaran, jadi bagaimana," katanya.

Menurut Gusnar, pemerintah tidak menutup mata terhadap kebutuhan pembinaan atlet, hanya saja semua harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

"Sepanjang ada anggaran kita bina, kalau anggarannya terbatas kita harus sesuaikan,” ujarnya.

Ia berharap para atlet dapat membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa melampaui keterbatasan fasilitas.

"Target tahun ini semua atlet menorehkan prestasi mereka yang terbaik,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved