Seorang Siswa SMK di Gorontalo Masih Dirawat usai Diduga Keracunan MBG

TRIBUNGORONTALO.COM – Kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Tridarma Gorontalo memasuki babak baru.

Hingga Jumat (10/10/2025), satu siswa dilaporkan masih menjalani perawatan intensif, sementara belasan siswa lainnya telah pulih dan diperbolehkan pulang.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tridarma, Nurfajriyanti Massa, mengonfirmasi bahwa pihak sekolah masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang telah diserahkan ke dinas terkait.

“Saya masih menunggu hasil lab. Satu siswa masih dirawat, cuma sudah berangsur membaik. Siswa lainnya alhamdulillah sudah membaik,” ungkap Nurfajriyanti.

Sejak insiden tersebut, pihak sekolah mengaku telah memperketat pengawasan terhadap makanan yang dikirim setiap hari.

Sekolah juga terus memantau kondisi siswa yang sempat sakit bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat.

Kronologi Kejadian 

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) siang. Tak lama setelah menyantap jatah makan siang dari program MBG, sejumlah siswa mulai merasakan gejala mual, pusing, dan sakit perut.

Guru dan pegawai sekolah yang melihat kondisi tersebut langsung mengambil tindakan cepat. Siswa dievakuasi ke Puskesmas terdekat, dan beberapa di antaranya yang kondisinya lebih serius dirujuk ke RS Aloe Saboe (RSAS) untuk perawatan intensif.

Nurfajriyanti menyebut, saat gejala muncul, pihak sekolah langsung melapor ke dinas kesehatan dan menyerahkan sampel makanan untuk pemeriksaan.

Hingga kini, sekolah belum dapat memastikan penyebab pasti gangguan kesehatan tersebut karena hasil pemeriksaan laboratorium resmi belum diterima.

Baca juga: Lauk MBG Siswa SMA Telaga Gorontalo Ditemukan Telur Lalat, Begini Klarifikasi Pihak Penyelenggara

Pemprov Gorontalo Soroti Standar MBG

Pelaksanaan program MBG di Gorontalo sendiri telah menjadi sorotan serius dari pemerintah provinsi.

Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie sebelumnya bahkan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa dapur penyedia MBG.

Sidak ini bertujuan memastikan seluruh proses pengolahan dan distribusi makanan berjalan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.