Bupati Sofyan Puhi Lantik Victor Asiku Jadi Ketua Perbasi Kabupaten Gorontalo

Victor mengungkapkan, Perbasi harus berjuang keras untuk memaksimalkan anggaran yang ada, meskipun belum sepenuhnya ideal.

Ia menyadari bahwa olahraga basket membutuhkan dana besar, namun ia percaya kolaborasi bisa menjadi solusi.

"Setiap tahun, kami mendapat anggaran tanpa harus membuat proposal. Artinya, persoalan anggaran sudah ada, walaupun tidak maksimal," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo tersebut.

Selain itu, ia juga menyoroti fenomena "fomo" (fear of missing out) di kalangan anak muda yang lebih tertarik pada seni dan media sosial, sehingga perlu upaya khusus untuk menggelorakan kembali semangat basket.

"Saat ini kita tahu bahwa anak-anak muda dengan posisi media sosial yang banyak, arahnya seni atau yang lagi FOMO itu lari," beber Victor.

Untuk mengatasi tantangan ini, Victor telah membentuk kepengurusan yang beragam.

Anggotanya berasal dari berbagai sektor, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), perbankan, wartawan, kepolisian, hingga pengacara.

Keragaman ini diharapkan menjadi kekuatan untuk merangkul semua pihak.

"Saya ingin tujuan ke depan bagaimana kita merangkul semua hal. Saya harus melibatkan semua unsur," tukas Victor.

Victor juga menekankan bahwa targetnya realistis, mengingat Perbasi Gorontalo sempat vakum selama tiga tahun.

Fokus utama kepengurusannya adalah persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2025 di Kabupaten Pohuwato.

"Target nggak muluk-muluk karena Perbasi sudah vakum tiga tahun. Nanti 2026 baru kita bisa lakukan program baru. Fokus kita saat ini adalah Porprov tahun depan di Pohuwato," tutupnya.

(TribunGorontalo.com/FajriKidjab)