Demo Mahasiswa Gorontalo

Emak-emak Orasi di Depan Gubernur Gorontalo saat Demo di Bundaran Saronde, Ngeluh soal Gas Elpiji

Suasana aksi unjuk rasa di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Senin (1/9/2025), diwarnai momen menarik saat seorang emak-emak ikut berorasi.

|
Penulis: Wawan Akuba | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Wawan Akuba, TribunGorontalo.com
ORASI EMAK -- Sandra, ibu rumah tangga yang ikut berorasi di depan ratusan mahasiswi. Ia menuntut kuota gas elpiji yang langka. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Suasana aksi unjuk rasa di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Senin (1/9/2025), diwarnai momen menarik saat seorang emak-emak ikut berorasi.

Awalnya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Surya Reska Umar, meminta perwakilan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya setelah Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo menyampaikan pernyataan di hadapan massa.

Sandra, begitu emak-emak itu disapa, maju ke depan dan langsung mengungkapkan sejumlah keresahannya di hadapan orang nomor satu di Provinsi Gorontalo tersebut.

Nyaris 15 menit Sandra berorasi layaknya mahasiswa. Gaya bicaranya yang lugas, diselingi humor segar, membuat mahasiswa tertawa sekaligus bertepuk tangan berulang kali.

Aspirasi yang ia sampaikan dianggap realistis dan menyentuh persoalan sehari-hari masyarakat.

“Pak, ada sepuluh penjual gas di lingkungan saya, tapi hanya satu yang mau memberikan saya kuota gas. Itupun harus berkelahi dulu,” ungkap Sandra, disambut sorakan massa.

Ia bercerita, karena kesulitan mendapatkan elpiji di lingkungannya, ia terpaksa harus mencari gas hingga ke kelurahan lain.

Selain persoalan elpiji, Sandra juga menyoroti lambannya penyaluran bantuan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya, program bantuan tersebut tidak tepat sasaran karena masih banyak warga kecil yang belum kebagian.

Di tengah kerumunan massa, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Kapolda dan Ketua DPRD Provinsi tampak mendengarkan dengan serius.

Namun, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah kemudian yang memberikan jawaban atas keresahan Sandra.

Menurut Idah, persoalan distribusi gas elpiji telah dilobi langsung oleh Gubernur Gusnar Ismail ke Dirjen Hulu Migas dan diharapkan segera ada solusi.

“Tadi sudah disampaikan Pak Gubernur, bahwa terkait gas elpiji ini juga sudah dilobi ke Dirjen Hulu Migas. Semoga nanti akan ada solusinya,” kata Idah.

Sementara terkait bantuan UMKM, Idah menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar khusus untuk program tersebut.

“Kalau ibu belum dapat, kemungkinan memang belum gilirannya. Tapi pasti dapat. Kasih KTP ke saya,” ujar Idah Syahidah lantang, yang kembali disambut riuh mahasiswa. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved