Berita Viral
Ahmad Sahroni Siap Bangun Kembali Rumah yang Dijarah Massa di Tanjung Priok, Ini Kronologinya
Ahmad Sahroni berniat akan bangun kembali rumahnya yang dijarah massa di Tanjung Priok, sambil kenang detik-detik mencekam.
Ringkasan Berita:
- Ahmad Sahroni, salah satu anggota DPR RI yang dinontaktifkan menyatakan akan kembali membangun rumahnya yang sempat dijarah massa pada akhir Agustus lalu.
- Dia juga menceritakan kronologi penjarahan rumahnya.
- Sahroni juga menegaskan rumahnya tidak dibangun dari uang rakyat
TRIBUNGORONTALO.COM -- Publik kembali menyoroti salah satu anggota DPR RI yang telah dinonaktifkan.
Yap dia adalah Ahmad Sahroni, salah satu anggota DPR yang rumahnya dijarah oleh massa.
Publik kembali dikejutkan usai Ahmad Sahroni menyatakan akan membangun kembali rumah yang sempat dijarah di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Diketahui, rumahnya itu dijarah massa pada akhir Agustus lalu.
Dilansir dari TribunToraja.com, Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Sugeng, mengatakan Sahroni menyampaikan hal tersebut saat menghadiri doa bersama di rumahnya, Minggu (2/11/2025).
“Beliau menyampaikan mau bangun rumah dan cerita ketika rumahnya dijarah,” ujar Sugeng, dilansir Kompas.com.
Doa bersama itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, ulama, habaib, serta warga sekitar.
Dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Sahroni juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tetangga yang menolongnya ketika insiden berlangsung.
“Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam,” tutur Sahroni.
Ia mengisahkan detik-detik menegangkan saat bersembunyi di kamar mandi rumahnya sebelum akhirnya ditemukan warga yang menjarah.
Baca juga: Sempat Menghilang Usai Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul Lagi dan Senyum Lebar Saat Wisuda
“Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya. Kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka,” kata Sahroni.
Sahroni menegaskan dirinya tidak terlibat dalam praktik korupsi, menepis tudingan bahwa rumah yang dijarah dibangun dari uang rakyat.
“Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga,” tegasnya.
Politisi asal Tanjung Priok itu menyatakan siap membangun kembali rumahnya dan berharap insiden serupa tidak terulang.
Diketahui, rumah Ahmad Sahroni dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Penjarahan itu dipicu oleh pernyataan Sahroni yang menanggapi desakan pembubaran DPR RI setelah mencuat isu kenaikan gaji anggota dewan hingga ratusan juta rupiah.
Dalam komentarnya saat itu, Sahroni menyebut pihak yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”.
Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik hingga massa mendatangi rumahnya dan menjarah sejumlah barang berharga seperti tas mewah, jam tangan, dan uang tunai.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Ahmad-Sahroni-mengkritik-proses-pemeriksaan-Kabag-Ops-Polres-Solok-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.