Berita Viral

Kronologi dan Alasan WNA Jerman Ngamuk Gara-gara Petugas Tolak Isi Solar di Pertamina

Seorang WNA asal Jerman viral di media sosial. Bagaimana tidak viral, ia mengamuk usai petugas tak memberikannya untuk mengisi bahan bakar

Tangkapan layar video by Tribun Jatim
BULE MENGAMUK - Seorang bule Warga Negara Asing (WNA) Jerman viral di media sosial instagram karena mengamuk di SPBU di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).Dalam video diunggah akun @InfoBone. Bule itu mengamuk karena tak bisa isi solar penuh. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang WNA asal Jerman viral di media sosial usai petugas menolaknya untuk mengisi bahan bakar truknya
  • Peristiwa itu terjadi di SPBU di Desa Labuaja, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 10.00 Wita. 
  • Ini kronologi lengkap WNA asal Jerman ini mengamuk

 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang Warga Negara Asing (WNA) ini viral di media sosial.

Bagaimana tidak viral, WNA ini mengamuk usai petugas tak memberikannya untuk mengisi bahan bakar kendaraannya.

Akhirnya WNA itupun marah.

Kejadian ini terhadi di SPBU Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari Tribun-Sulbar.com, dalam video diunggah akun @InfoBone nampak bule berambut putih gonrong dan berkaos biru cekcok dengan petugas SPBU.

Bule yang berasal dari Jerman itu turun dari mobil dan memaki-maki petugas menggunakan bahasa inggris.

Kejadian itu berawal karena sih bule ini tidak memiliki barcode saat hendak mengisi BBM.

Peristiwa itu terjadi di SPBU di Desa Labuaja, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 10.00 Wita. 

Bule tersebut awalnya datang ke SPBU menggunakan mobil bersama istrinya untuk mengisi solar.

Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2026 Dibuka? Ini Klarifikasi Resmi dari BKN dan Kemenpan RB

Namun karena tidak memiliki QR Code Subsidi Tepat sebagai syarat pembelian. 

Sehingga sesuai ketentuan, operator SPBU menolak melakukan pengisian BBM subsidi tersebut. 

Namun karena keterbatasan kemampuan berbahasa, penjelasan operator tidak dapat dipahami dengan baik oleh konsumen, sehingga terjadi perdebatan singkat yang sempat menarik perhatian warga sekitar.

"Meskipun secara prosedural tindakan operator sudah tepat, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran tentang pentingnya kemampuan komunikasi dalam pelayanan publik, terutama terhadap konsumen lintas budaya.

“Kami memahami bahwa situasi ini terjadi murni karena kendala komunikasi. Operator sudah menjalankan aturan dengan benar, namun keterbatasan bahasa menyebabkan kesalahpahaman di lapangan. Kedepan Kami akan terus meningkatkan pelayanan” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum.

Rum juga menambahkan bahwa Pertamina akan memastikan ketersediaan BBM jenis Dexlite di SPBU setempat sebagai alternatif bagi konsumen pengguna kendaraan diesel nonsubsidi, mengingat SPBU terdekat yang menjual Dexlite berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian.

Kata Rum, dengan langkah perbaikan berkelanjutan melalui pelatihan dan peningkatan fasilitas, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan pelayanan SPBU yang tidak hanya patuh prosedur, tetapi juga humanis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Tak Punya Barcode

Kapolsek Kahu Andi Muhammad Amir mengatakan, bule itu mengamuk karena ditolak saat mau beli solar, ia tidak punya barcode.

"Bule ini mau mengisi penuh kendaraanya, tetapi petugas tidak bisa menyanggupinya dengan alasan tak punya barcoode," kata Andi Muhammad, Senin (03/11/2025).

Menurut Amir, emosi bule itu memuncak karena merasa memiliki uang untuk melakukan pembayaran pengisian BBM secara penuh. 

Namun petugas SPBU hanya bisa menyanggupi pengisian solar ke kendaraan bule tersebut senilai Rp 400 ribu

"Hanya bisa diisikan Rp 400 ribu saja, dan bule itu turun marah-marah. Petugas SPBU dan bule itu tidak ada yang saling mengerti bahasanya," sebutnya.(*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved