BLTS Tahap 2 Cair Mulai Pekan Ini, Cek Status Penerima Bansos Rp900 Ribu

Ringkasan Berita:

• BLTS tahap kedua senilai Rp900 ribu akan disalurkan kepada hampir 12 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
• Penyaluran dilakukan bertahap melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia
• Masyarakat dapat mengecek status penerima BLTS lewat situs cekbansos.kemensos.go.id

TRIBUNGORONTALO.COM – Pemerintah melalui Kementerian Sosial bakal menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS0 tahap kedua.

Melansir pemberitaan Kompastv, BLTS ini diperuntukan 12 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, saat ini BLTS tahap kedua masih dalam pemrosesan.

"Kalau yang reguler sudah selesai semua, hampir selesai," beber Mensos seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/11/2025).

Sejauh ini, BLTS senilai Rp900 ribu itu sudah diterima oleh 27,3 juta KPM di berbagai wilayah.

Pemerintah sudah menyalurkan BLTS tahap pertama ke sekitar 15 juta dari total 35 juta KPM.

"Tahap kedua ada hampir 12 juta tengah proses penyaluran. Pada tahap pertama itu ada 15 juta lebih yang sudah tersalurkan, dan nanti tahap ketiga ada sekitar 8 juta yang disalurkan," ungkapnya.

BLTS ini diberikan untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025. 
Penyaluran dilakukan melalui dua jalur, yakni PT Pos untuk sekitar 18 juta KPM dan Himbara untuk 17 juta KPM lainnya.

Penyaluran BLTS dilakukan bertahap. Beberapa KPM bisa saja menerima bantuan lebih dulu ketimbang KPM di wilayah lain. 

Baca juga: Lowongan Kerja Gorontalo - BAZNAS Cari Pendamping Program, Cek Persyaratannya

Cara Cek Status Penerima BLTS

Masyarakat dapat memastikan status kepesertaannya lewat handphone atau HP melalui situs resmi Kemensos dengan langkah berikut:

1. Akses laman cekbansos.kemensos.go.id melalui browser perangkat Anda.

2. Masukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Pilih wilayah domisili secara berurutan: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.

4. Isi kode captcha untuk verifikasi keamanan, lalu klik "Cari Data".