Berita Nasional

Program SMK Go Global Targetkan 500 Ribu Lulusan Kerja di Luar Negeri 2026

Pemerintah Indonesia menyiapkan langkah besar melalui program SMK Go Global menargetkan kirim hingga 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Editor: Wawan Akuba
Ilustrasi
SMK BISA - Kick off SMK Go Global: 500 lulusan siap berangkat ke Jepang, Jerman, Turki, dan Arab Saudi.” 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah meluncurkan program **SMK Go Global** dengan target mengirimkan 500 ribu lulusan SMK bekerja di luar negeri pada 2026. 
  • Kick off dimulai Desember 2025 dengan 500 lulusan diberangkatkan ke Jepang, Jerman, Turki, dan Arab Saudi. 
  • Program ini didukung pelatihan bahasa asing, keterampilan teknis, serta anggaran yang akan ditingkatkan signifikan tahun depan.

 

TRIBUNGORONTALO.COM — Pemerintah Indonesia menyiapkan langkah besar melalui program SMK Go Global.

Melalui program ini, pemerintah menargetkan kirim hingga 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di luar negeri pada tahun 2026.

Program ini merupakan arahan Presiden RI dan dijalankan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta sejumlah kementerian terkait.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan bahwa program ini akan menjadi pintu bagi lulusan SMK dan SMA untuk menembus pasar kerja global.

“Insya Allah dengan perintah dan arahan Presiden, tahun 2026 kita targetkan 500 ribu lulusan SMK dan SMA yang berminat dengan skill khusus, apakah welder, hospitality, caregiver, dan lain-lain, bisa bekerja lebih baik dengan gaji yang bagus di luar negeri,” ujarnya usai rapat tingkat menteri di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Kick Off 2025: 500 Lulusan Berangkat

Sebagai tahap awal, pemerintah akan memberangkatkan 500 lulusan SMK pada Desember 2025 ke sejumlah negara tujuan seperti Jepang, Jerman, Turki, dan Arab Saudi.

Mereka akan mengisi sektor pekerjaan mulai dari perawat, petugas kebersihan, hingga sopir.

Pelatihan Skill dan Bahasa Asing

Untuk mendukung kesiapan tenaga kerja, pemerintah menyiapkan pelatihan keterampilan melalui tenaga pengajar di SMK masing-masing.

Pelatihan mencakup kemampuan berbahasa asing serta keahlian teknis sesuai sektor yang diminati.

“Ada yang sama sekali tidak punya skill, tidak punya bahasa, berangkat pelatihan dulu, baru berangkat,” jelas Cak Imin.

Anggaran Rp 2,6 Miliar di 2025, Lebih Besar di 2026

Program SMK Go Global tahun 2025 didukung anggaran Rp 2,6 miliar. Namun, pada 2026 pemerintah menyiapkan dana jauh lebih besar untuk mendukung target 500 ribu lulusan.

“Anggarannya Rp 2.600.000.000 tahun ini, tahun 2026 itu lebih besar lagi, perintah Presiden kalau bisa Rp 500.000.000 sampai sebanyak-banyaknya,” tandas Cak Imin.

Daya Saing Internasional

Program SMK Go Global bukan sekadar pembelajaran di dalam negeri, melainkan membuka jalur agar lulusan SMK memiliki daya saing internasional.

Pemerintah berharap inisiatif ini dapat memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved