Netizen Bongkar Strategi Raisa Jika Diselingkuhi Hamish, Ternyata Sudah Dirancang Sejak 2017

TRIBUNGORONTALO.COM -- Delapan tahun silam, Raisa sempat mengungkap rencana jika suatu saat sang suami, Hamish Daud, berselingkuh.

Kini, pernyataan yang ia lontarkan pada 2017 itu kembali mencuat dan dianggap relevan dengan situasi rumah tangganya saat ini.

Isu perselingkuhan yang menyeret nama Hamish Daud dan seorang chef bernama Sabrina Alatas menjadi sorotan publik.

Baca juga: Hotman Paris Sentil Sabrina Alatas: “Cantik Harusnya Dapat Pria Masa Depan Six Lambo!”

Raisa sendiri telah resmi menggugat cerai Hamish pada 22 Oktober 2025, dan sidang perdana digelar pada 3 November di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Keduanya memilih tidak hadir dan hanya diwakili kuasa hukum masing-masing.

Sabrina, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga, belum memberikan klarifikasi.

Begitu pula Hamish yang masih memilih diam.

Namun publik justru menggali kembali wawancara Raisa bersama Deddy Corbuzier di tahun 2017, yang kini dianggap sebagai “ramalan” yang jadi kenyataan.

Dalam video tersebut, Deddy bertanya:

“Kalau lu diselingkuhi lu ngapain? diem?”

Raisa menjawab santai:

“Ya enggak lah.”

Saat ditanya apakah akan memukul selingkuhan, Raisa menolak:

“Ya enggak juga. Paling posting aja di Instagram.”

Ia menegaskan bahwa dirinya tak akan repot-repot menghadapi perselingkuhan secara frontal.

Raisa lebih memilih memberi petunjuk di media sosial agar netizen yang bereaksi.

“Paling banyak yang mukulin jadinya. Enggak perlu turun tangan. Kotor tangannya,” imbuhnya.

Kini, netizen menyimpulkan bahwa strategi Raisa benar-benar dijalankan.

Isu perselingkuhan Hamish Daud ramai dibahas di media sosial, sementara Raisa tetap bungkam.

Meski tak bicara langsung soal perselingkuhan, Raisa sempat buka suara mengenai perpisahannya dengan Hamish:

“Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing.”

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil bersama dan telah diproses secara pribadi sejak lama.

“Sepanjang prosesnya, kami tetap saling menjaga dan berusaha memahami kebutuhan satu sama lain dengan sebaik-baiknya.”

Raisa juga menekankan bahwa meski hubungan berubah, komitmen terhadap anak mereka, Zalina, tetap utuh:

“Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami, dengan terus hadir bersama sebagai co-parents.”

(*)