Gempa Bumi

Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Barat Daya Poso, Kedalama Hanya 10 Km

Gempa bumi dengan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah barat daya Poso, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (25/10/2025) pukul 10.59 WIB.

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
GEMPA SULAWESI -- Baru saja terjadi gempa di tengah Sulawesi, Sabtu 25 Oktober 2025. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Gempa bumi dengan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah barat daya Poso, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (25/10/2025) pukul 10.59 WIB.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 2,03 Lintang Selatan dan 120,68 Bujur Timur, atau sekitar 71 kilometer barat daya Poso, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyebutkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun getarannya dilaporkan terasa di beberapa wilayah sekitar episentrum. Hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Wilayah Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu kawasan paling aktif secara tektonik di Indonesia. Daerah ini berada di zona pertemuan tiga lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Selain itu, terdapat sejumlah sesar aktif seperti Sesar Palu-Koro, Sesar Matano, dan Sesar Poso, yang menjadi sumber utama aktivitas seismik di kawasan ini.

Pergeseran lempeng di bawah tanah secara mendadak sering kali memicu gempa dengan kekuatan bervariasi.

Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo tergolong ringan hingga sedang, namun dengan kedalaman dangkal (10 km), getaran bisa dirasakan lebih kuat di permukaan.

Karena energinya relatif kecil dan tidak terjadi di laut dalam, gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami, tetapi cukup untuk mengejutkan warga di sekitar Poso, Morowali, dan Luwu Timur.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Berikut sejumlah langkah yang disarankan bila terjadi gempa:

Segera berlindung di bawah meja atau perabot kokoh untuk menghindari benda jatuh.
Jauhi kaca, rak, dan benda berat yang bisa roboh.

Jika berada di luar ruangan, hindari bangunan, pohon, dan tiang listrik.

Gunakan tangga darurat, bukan lift, jika perlu keluar gedung.

Pastikan informasi diperoleh dari sumber resmi, seperti BMKG, bukan dari media sosial tanpa verifikasi.
 
BMKG menegaskan bahwa informasi gempa ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring proses pemutakhiran data.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG melalui pernyataan resminya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga kesiapsiagaan, dan terus memantau pembaruan resmi dari BMKG guna mengantisipasi potensi gempa susulan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved