Berita Viral
Calon Pengantin Siap-Siap, Hafalkan Lirik Tepuk Sakinah saat Bimwin di KUA, Ini Makna dan Tujuannya
Tepuk Sakinah ini dipercaya sebagai sebuah metode edukatif dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Siapa sih yang tidak ingin rumah tangganya akur dan langgeng?
Memiliki keluarga yang harmonis, awet, rukun bahkan akur tentu menjadi impian setiap pasangan yang baru menikah maupun yang telah lama berumah tangga.
Namun, kenyataannya tidak sedikit rumah tangga yang kandas di tengah jalan akibat berbagai persoalan, mulai dari ekonomi, komunikasi, hingga perbedaan prinsip.
Untuk menekan tingginya angka perceraian di Indonesia, Kementerian Agama RI menghadirkan inovasi menarik bernama Tepuk Sakinah.
Tepuk Sakinah ini dipercaya sebagai sebuah metode edukatif dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin.
Lewat permainan tepuk tangan yang dipadukan dengan syair sederhana berisi lima pilar keluarga sakinah, peserta diajak memahami nilai-nilai penting dalam membangun rumah tangga yang kokoh dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.
Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, optimistis program ini bisa menjadi langkah nyata untuk menjaga keutuhan rumah tangga umat.
Menurutnya, pernikahan adalah institusi suci yang harus dijaga bersama, dan inovasi seperti Tepuk Sakinah bisa membantu calon pasangan lebih siap secara emosional maupun spiritual.
Dilansir dari TribunTimur.com, konsep ini mirip dengan tepuk pramuka, sehingga terasa familiar dan juga menyenangkan.
Baca juga: Kronologi Pengantin Baru Tak Sadarkan Diri di Penginapan Saat Bulan Madu, Polisi Ungkap Fakta Baru
“Bimbingan perkawinan itu kan berkelompok, agar tidak terlalu jenuh maka kita hadirkan ice breaking untuk memecah kejenuhan,” terangnya.
Namun, ia menegaskan ice breaking yang dimaksud bukan sekadar permainan.
Ada nilai penting yang terkandung di dalamnya.
“Tepuk Sakinah itu bukan sekadar tepuk biasa, tapi ada pesan-pesan keluarga sakinah yang terkandung di situ,” jelasnya.
Kasi Binmas Kantor Kemenag Maros, Ramli juga mengakui inovasi ini sebenarnya sudah diterapkan di daerah, meski belum begitu populer.
“Sudah diajarkan, tapi memang tidak sampai viral. Instrukturnya sudah menerapkan, tapi tidak wajib dilaksanakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan utama dari Tepuk Sakinah adalah untuk mengisi kejenuhan para peserta saat menjalani bimbingan perkawinan.
“Karena kan bimbingan itu cukup lama, sehari bisa sampai 4 jam. Jadi biar tidak bosan, diselingi dengan ice breaking ini,” tambahnya.
Ia menegaskan, bimbingan perkawinan bukan sekadar formalitas.
Namun, langkah strategis agar pasangan yang akan menikah lebih siap dalam mengarungi rumah tangga.
“Dengan Tepuk Sakinah, kita harap pesan-pesan keluarga sakinah bisa tersampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat,” tuturnya.
Sementara itu, dilansir dari Wartakotalive.com, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan tujuan dan makna diadakannya tepuk sakinah untuk para calon pengantin.
Baca juga: Imbas iPhone 17 Rilis di Indonesia, Harga HP iPhone 13 Pro Kini Hanya Rp7 Jutaan, Cek Spesifikasinya
Melalui program Bimbingan Perkawinan (Bimwin), Kemenag memperkenalkan yel-yel “Tepuk Sakinah” sebagai media pengingat lima pilar keluarga sakinah.
Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Bimwin dirancang sebagai pembekalan bagi calon pengantin agar siap lahir batin membangun rumah tangga.
Melalui yel-yel diharapkan para calon pengantin lebih mudah mengingat janji pernikahan.
“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujar Abu Rokhmad seperti dimuat situs Kementerian Agama Kamis (25/9/2025).
Adapun kata Abu, lima pilar keluarga sakinah yang diajarkan meliputi: Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah, serta Taradhin (saling ridha).
Dengan format yel-yel, nilai-nilai ini diharapkan lebih mudah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Abu, gerakan tepuk tangan dalam “Tepuk Sakinah” bukan sekadar seremonial.
Pesan yang dibangun adalah agar pasangan mampu mencairkan suasana ketika terjadi konflik dengan kembali mengingat esensi keluarga sakinah.
Fondasi keluarga sakinah, kata Abu, mencakup prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesalingan.
Baca juga: Terungkap Alasan Sheila Akira Mau Nikah dengan Mbah Tarman: Ternyata Profesinya Menjanjikan
Karakteristiknya antara lain dibangun atas perkawinan yang sah dan tercatat, dilandasi prinsip nondiskriminasi dan nonkekerasan, serta dirawat dengan kasih sayang dan moderasi beragama.
Selain itu, materi Bimwin juga memberikan pembekalan yang lebih komprehensif.
Calon pengantin dibimbing mempersiapkan keluarga sakinah secara menyeluruh, mulai dari pengelolaan psikologi dan dinamika keluarga, keuangan rumah tangga, kesehatan reproduksi, hingga persiapan membangun generasi berkualitas.
Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan calon pengantin membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga.
Tahun 2025, Kemenag mencetak 600 fasilitator Bimwin.
Mereka mendampingi calon pengantin tidak hanya sebelum menikah, tetapi juga setelah menikah melalui program lanjutan seperti Sekolah Relasi Suami-Istri (SERASI), Konsultasi, Mediasi, Pendampingan, Advokasi (KOMPAK), serta Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia.
Lirik lagu Tepuk Sakinah
Berpasangan, berpasangan, berpasangan
Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh Indonesia Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho
Musyawarah, untuk sakinah...
Berpasangan, berpasangan, berpasangan Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh
Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho
Musyawarah, untuk sakinah...
Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho
Musyawarah, untuk sakinah... (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan di Tribun-Timur.com
Kronologi Pengantin Baru Tak Sadarkan Diri di Penginapan Saat Bulan Madu, Polisi Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Sheila Akira Mau Nikah dengan Mbah Tarman: Ternyata Profesinya Menjanjikan |
![]() |
---|
Ternyata Ekonomi Jadi Motif Heryanto Bunuh Bawahannya, Dina Oktaviani hingga Sempat Dirudapaksa |
![]() |
---|
Kronologi Suami Bacok Istri karena Tak Terima Digugat Cerai, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Tolak Ajakan Mertua, Seorang Wanita Dihajar Suami di Depan Ibunya hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.