Gempa Bumi

BMKG: Peringatan Dini Tsunami Level 3, 3 Wilayah Pengamatan Muka Air Laut Terdeteksi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini berpotensi tsunami, dan empat wilayah di Sulawesi Utara kini berstatus waspada

|
Tangkap Layar TribunGorontalo.com
GEMPA BUMI -- Dalam keterangan resminya, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa tektonik dangkal yang terjadi akibat aktivitas zona subduksi di kawasan Laut Filipina. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Gempa bumi kuat mengguncang wilayah laut di utara Sulawesi, tepatnya di Laut Filipina, Kepulauan Talaud, pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini berpotensi tsunami, dan empat wilayah di Sulawesi Utara kini berstatus waspada.

Gempa Berpusat di Laut Filipina

Dalam keterangan resminya, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa tektonik dangkal yang terjadi akibat aktivitas zona subduksi di kawasan Laut Filipina.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,4, berpusat di koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, atau berjarak 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 58 kilometer,” kata Daryono dalam rilis resminya, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: iPhone 17 hingga iPhone Air Resmi Bisa Dipesan di iBox, Ini Daftar HPnya di Indonesia

BMKG menyebut, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Jenis gempa seperti ini umum terjadi di daerah pertemuan lempeng, yang berpotensi memicu deformasi dasar laut dan menghasilkan tsunami.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah.

BMKG mencatat intensitas IV MMI di Tahuna, di mana getaran terasa oleh banyak orang di dalam rumah, dan II MMI di Manado, yang dirasakan oleh beberapa orang serta membuat benda-benda ringan bergoyang.

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi

Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi
Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi

Potensi Tsunami dan Status Waspada

Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami.

Tingkat ancaman Waspada diberlakukan untuk wilayah Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori.

BMKG meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan status ini dan mengimbau warga agar menjauhi pantai serta tepian sungai hingga situasi dinyatakan aman.

“Pada status Waspada, diharapkan pemerintah daerah segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” tegas Daryono.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan di Sungai Citarum Terungkap, Korban Dibunuh Lalu Dirudapksa

Hingga pukul 09.14 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Meski demikian, BMKG tetap memantau kondisi seismik di wilayah tersebut secara berkelanjutan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved