CPNS 2026

Kepala BKN Bocorkan Sinyal CPNS 2026, Benarkah Rekrutmen Akan Segera Dibuka Tahun 2026?

Antusiasme publik naik usai Kepala BKN beri sinyal soal CPNS 2026. Banyak yang penasaran, benarkah rekrutmen besar-besaran akan dimulai tahun depan?

|
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
CPNS 2026 - Antusiasme publik meningkat usai Kepala BKN beri sinyal soal CPNS 2026. Banyak yang penasaran, benarkah rekrutmen besar-besaran akan dimulai tahun depan? 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kabar mengenai seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 kembali menjadi topik hangat di kalangan pencari kerja dan masyarakat luas. 

Antusiasme publik meningkat tajam setelah beredar isu bahwa pemerintah tengah menyiapkan rekrutmen besar-besaran untuk tahun depan. 

Spekulasi itu kian ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah muncul sejumlah unggahan yang mengklaim kuota CPNS 2026 bisa mencapai ratusan ribu formasi.

Tak sedikit yang mulai menebak-nebak kapan jadwal resmi pembukaan seleksi akan diumumkan.

Ada pula yang sudah menyiapkan berkas lamaran dan mulai berlatih mengerjakan soal-soal seleksi kompetensi dasar (SKD), meski belum ada kepastian apa pun dari pemerintah. 

Di tengah maraknya kabar yang simpang siur, masyarakat kini menaruh harapan besar pada keterangan resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun Kementerian PAN-RB.

Baca juga: Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026, Simak Perhitungannya di Sini

Menariknya, baru-baru ini Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, akhirnya memberi sinyal penting yang menjadi perhatian publik. 

Meski belum secara gamblang memastikan kapan rekrutmen CPNS 2026 akan dimulai, pernyataannya cukup membuat banyak orang mulai berspekulasi. 

Ungkapan Zudan tersebut menjadi titik terang di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu benar mengenai jadwal seleksi aparatur sipil negara (ASN) mendatang.

Kini, para calon peserta hanya bisa menunggu langkah resmi pemerintah. 

Dengan segala rumor yang beredar, publik berharap 2026 benar-benar menjadi tahun dibukanya kembali kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi abdi negara.

Dilansir dari SerambiNews.com, ketika dimintai keterangan mengenai apakah pendaftaran CPNS 2026 akan benar-benar dibuka, Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, belum dapat memberikan jawaban pasti.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih disibukkan dengan koordinasi intensif bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Kami sedang berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait," ujar Zudan yang dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (6/10/2025), sebagaimana dikutip dari pemberitaannya.

Baca juga: Magang Nasional 2025 Resmi Dibuka Oktober, Begini Alur Pendaftarannya untuk Para Lulusan Baru

Zudan juga belum berani membocorkan perkiraan tanggal pengumuman resmi pendaftaran CPNS 2026.

Pihak BKN menyarankan masyarakat yang menantikan informasi rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap menunggu keterangan resmi yang hanya dikeluarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi pemerintah.

"Tunggu informasi resmi dari pemerintah ya," tegas Zudan.

Sebagai perbandingan, pada seleksi tahun-tahun sebelumnya, proses rekrutmen CPNS umumnya memakan waktu yang lama, mulai dari usulan formasi, penetapan formasi, hingga akhirnya pengumuman pendaftaran.

Contohnya pada 2024, pengumuman penerimaan CPNS baru dimulai pada pertengahan Agustus.

Saat itu, pemerintah menyediakan 250.407 formasi yang tersebar di 69 instansi pusat dan 478 instansi daerah.

Masih selesaikan seleksi CASN 2024

Sebelumnya, pada akhir September 2025, Kemenpan-RB sempat buka suara soal pendaftaran CPNS 2026.

Baca juga: Pendukung Geram! Ini 3 Keputusan Patrick Kluivert yang Bikin Indonesia Kalah dari Arab Saudi

Kabar tersebut disampaikan menanggapi informasi mengenai pendaftaran CPNS 2026 yang beredar di media sosial, termasuk klaim pendaftaran akan dibuka pada Agustus hingga September 2026 dengan kuota 400.000 formasi.

Averrouce menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah saat ini masih memprioritaskan penyelesaian seleksi CASN 2024, baik untuk CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Hingga Oktober 2025, kami masih menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN. Kebutuhan CASN tahun 2024 saja mencapai 1,26 juta, terbesar dalam 10 tahun terakhir," jelas Averrouce, dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/9/2025).

Averrouce menekankan bahwa penentuan jadwal maupun kuota formasi CASN 2026 bukanlah keputusan yang bisa diambil sepihak.

Hal ini memerlukan koordinasi intensif lintas kementerian dan lembaga.

Keputusan rekrutmen dipengaruhi oleh berbagai faktor krusial, mulai dari kemampuan fiskal negara hingga kesiapan teknis dari Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait.

“Pengadaan CASN tidak hanya menjadi kebijakan Kemenpan-RB, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan Kementerian/Lembaga dan Pemda,” jelas Averrouce.

Baca juga: Jangan Asal Klik! Kenali 7 Modus Penipuan dari WhatsApp yang Bisa Mencuri Data Anda

Averrouce pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi. 

Menurutnya, isu seperti ini kerap digunakan oknum untuk modus penipuan. 

“Masyarakat sebaiknya mencari informasi resmi melalui kanal komunikasi pemerintah,” tegasnya. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved