Berita Viral
Menggemparkan! Balita di Seluma Muntahkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Kini Dirujuk ke RSMY
Balita tersebut mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya, saat mendapat perawatan intensif di RSUD Tais, Minggu (14/9/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM -- Warga Kabupaten Seluma digemparkan dengan kondisi medis langka yang dialami seorang balita bernama Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan), warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil.
Balita tersebut mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya, saat mendapat perawatan intensif di RSUD Tais, Minggu (14/9/2025).
Kondisi ini terjadi setelah balita dirujuk karena mengalami demam tinggi, dan memburuk saat dirawat di ruang ICU.
Ia mengalami kondisi medis tak biasa, yakni cacing gelang atau Ascaris keluar dari mulut dan hidungnya.
Awalnya, balita tersebut, mengalami demam tinggi ketika dirujuk ke RS. Namun saat masuk ICU, tubuhnya mulai memuntahkan cacing.
Baca juga: Barcelona vs PSG di Liga Champions Bakal Pindah ke Montjuic, Bukan Camp Nou
Baca juga: 25 Jenderal Bintang Tiga Masuk Bursa Kapolri, Siapa Pengganti Listyo Sigit?
Hal itu, memicu penanganan intensif di RSUD Tais hingga akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu.
Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, menjelaskan rujukan dilakukan karena RSUD Tais belum memiliki dokter spesialis bedah anak.
Oleh sebab itu, untuk memastikan penanganan yang maksimal, pasien dialihkan ke RSMY.
"Tadi (kemarin) sekitar pukul 15.00 WIB pasien kita berangkatkan ke RSMY Bengkulu. Penanganan kita telah maksimal, namun karena kita belum ada dokter spesialis bedah anak, jadi pasien kita rujuk," terang dr. Eva saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025) petang, dilansir TribunBengkulu.com.
Eva menyebut, hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal.
Hal tersebut, kata Eva, tidak memungkinkan dikeluarkan melalui anus.
"Harus dilakukan bedah perut, jadi kita rujuk pasien agar penanganannya maksimal untuk mengeluarkan cacing tersebut," ucapnya.
Terkait kondisi pasien, Eva memastikan secara umum dalam keadaan baik.
Namun, tindakan cepat tetap diperlukan untuk memutus atau mengeluarkan cacing dari perut, agar tak menyebar ke organ lain.
"Rujukan dengan sistem Sisrut semua aman. Tadi kita sudah ditanggapi langsung oleh pihak RSMY Bengkulu," jelas Eva.
Mengenai biaya perawatan pasien, Eva menjelaskan, semua ditanggung BPJS Kesehatan.
Sehingga, orang tua tidak terbebani dalam proses penyembuhan anak yang terjangkit cacing gelang ini.
Respons Bupati Teddy Rahman
Terkait balita di Bengkulu yang terjangkit cacing gelang ini, turut direspons Bupati Seluma Teddy Rahman.
Teddy menegaskan, pihak Puskesmas harus lebih intens turun ke masyarakat untuk melakukan monitoring terhadap permasalahan kesehatan.
"Ini perlu pemantauan Posyandu. Jadi Puskesmas harus monitoring yang detail terkait permasalahan kesehatan di masyarakat. Jangan cuma menunggu masyarakat yang datang berobat, harus lebih intens turun ke masyarakat," kata Teddy Rahman, Senin malam.
Teddy menambahkan, semua OPD terkait harus berkoordinasi mengenai seluruh permasalahan di masyarakat.
Dinas Kesehatan selaku leading sektor pun diharuskan segera membagi tenaga kesehatan sesuai klasifikasi keahlian.
Selain itu, dilakukan pemetaan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat.
Baca juga: Setelah 20 Tahun dalam Kondisi Rusak, Jalan Mawar Kota Gorontalo Diperbaiki dengan Dana Miliaran
Baca juga: Menu MBG di Wonogiri Ternyata Mengandung Bakteri E Coli dan Salmonella, Ratusan Siswa Keracunan
"Tenaga kesehatan harus disebar sampai tingkat desa. Menjalankan tugas dan mengumpulkan data untuk dijadikan program dan sasaran kegiatan kesehatan Pemkab Seluma," ucap Teddy.
Sementara Kepala desa dan lurah hingga camat, juga harus berperan aktif dalam sosialisasi masalah kesehatan di setiap desa di wilayahnya.
DPRD Ikut Buka Suara
Masih mengutip Tribun Bengkulu, Ketua DPRD Seluma, April Yones, juga meminta Dinas Kesehatan menangani pasien secara khusus dan menekankan pentingnya peningkatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.
April Yones menyatakan, DPRD siap mendukung anggaran dan mendorong OPD terkait untuk lebih proaktif mencegah kasus serupa di masa depan.
"Ini peristiwa luar biasa, semua harus sigap dan cepat menangani ini. Lakukan penanganan secara khusus kepada pasien," ucap April Yones.
Ia menilai, adanya balita terjangkit cacing gelang ini, menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum terlaksana maksimal di masyarakat.
Baca juga: Sinyal CPNS 2026 Menguat, Pemerintah Siapkan Formasi Baru hingga Tambahan Anggaran Besar
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions Sepanjang Masa: Ronaldo Terdepan, Salah dan Haaland Merangsek
Sehingga, menurut April Yones, sosialisasi PHBS harus lebih gencar dilakukan agar semua masyarakat memahami dan menerapkannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.