Update Kabar Terbaru CPNS 2026 Dibuka Atau Ditiadakan Lagi? Cek Fakta Selengkapnya di Sini

TRIBUNGIRINTALO.COM -- Kabar tentang pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai dicari-cari oleh masyarakat.

Mulai dari jadwal pembukaannya hingga ujian yang nanti akan dilewati.

Tak jarang kabar CPNS ini membuat mereka mulai bersiap diri untuk melewati berbagai tesnya.

Namun, pemerintah hingga saat ini belum membuka kepastian jadwal rekrutmen ini.

Hal itu dikarenakan mereka masih menyelesaikan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024  yang jumlahnya sangat besar.

Dilansir dari SerambiNews.com, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan, pihaknya masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto terkait seleksi CPNS 2025.

Bahkan, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyebut peluang besar jika CPNS baru akan dibuka pada 2026 atau bahkan 2027.

Lalu, apa yang harus dipersiapkan sejak sekarang bila CPNS 2026 benar-benar digelar?

Ya, kabar mengenai seleksi dengan kepanjangan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini, memang menjadi topik yang tak pernah habis dibahas masyarakat tanah air.

Pasalnya, pengadaan loker bagian dari program pemerintah  tersebut, sangat amat dinantikan, terutama mereka yang memang memiliki mimpi mengabdi di berbagai sektor pemerintahan.

Adapun terbaru dari kabar yang beredar dan bersumber langsung dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, bahwa pemerintah sendiri hingga detik ini, belum selesai menyusun dan mendata secara lengkap menyoal kebutuhan dan hal ihwal menuju seleksi akbar ini.

Menurut Rini, pihaknya masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto. 

“Belum ada arahan (Presiden) karena kita masih menyelesaikan yang kemarin saja belum selesai, wah itu banyak sekali,” ujar Rini di Kantor Peruri, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Meski begitu, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan keperluan pegawai pemerintah sesuai dengan permintaan masing-masing Kementerian dan Lembaga terkait.

"Kita lihat dulu, belum ada arahan dari bapak presiden. Kan kita harus hitung lagi, karena ini kan per 5 tahunan, ini sudah kemarin kan yang 2024," katanya.