Berita Nasional
Magang Dibayar Rp3,3 Juta? Ini Isi Paket Ekonomi Prabowo 2025
Pemerintah resmi meluncurkan Program Paket Ekonomi 2025 yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Pemerintah resmi meluncurkan Program Paket Ekonomi 2025 yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu sorotan utama dari paket ini adalah program magang untuk lulusan perguruan tinggi dengan insentif uang saku setara upah minimum provinsi, yakni sekitar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Turut mendampingi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Program magang ini ditujukan bagi lulusan baru maksimal satu tahun setelah kelulusan.
Pemerintah berharap skema ini bisa menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus mengurangi angka pengangguran muda.
Tak hanya itu, Paket Ekonomi 2025 juga mencakup berbagai stimulus lain yang menyasar sektor informal, UMKM, dan pekerja berpenghasilan rendah. Di antaranya:
Insentif pajak penghasilan (PPh Pasal 21) ditanggung pemerintah untuk pekerja sektor pariwisata selama tiga bulan.
Bantuan pangan berupa beras 10 kg selama dua bulan, dengan kemungkinan tambahan di akhir tahun.
Diskon 50 persen iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja informal seperti ojol, kurir, dan sopir.
Relaksasi bunga KPR dan program padat karya tunai melalui proyek infrastruktur.
Dukungan untuk UMKM dan pekerja lepas melalui platform pemasaran digital.
Total anggaran yang digelontorkan untuk delapan program akselerasi ini mencapai Rp16,23 triliun.
Pemerintah juga menyiapkan empat program lanjutan di 2026 dan lima program khusus untuk penyerapan tenaga kerja, termasuk revitalisasi tambak, koperasi desa, dan modernisasi kapal nelayan.
Dengan peluncuran ini, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjaga daya beli masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
8 Program Akselerasi Ekonomi 2025
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,23 triliun untuk menjalankan delapan program berikut:
1.Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi Peserta magang akan menerima uang saku setara UMP, sekitar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan.
2.PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) Insentif 100 % untuk pekerja sektor pariwisata selama tiga bulan terakhir tahun pajak 2025.
3.Bantuan Pangan Distribusi beras 10 kg selama dua bulan, dengan kemungkinan tambahan di bulan Desember.
4.Subsidi Iuran JKK dan JKM Diskon 50 % selama enam bulan untuk pekerja informal seperti ojol, ojek pangkalan, sopir, kurir, dan logistik.
5.Relaksasi Kredit Perumahan BPJS Ketenagakerjaan Penyesuaian bunga KPR/KPA/PUMP/PP maksimal BI Rate + 3 % .
6.Program Padat Karya Tunai Proyek upah harian melalui Kemenhub dan Kementerian PUPR, berlangsung September–Desember 2025.
7.Percepatan Deregulasi Implementasi PP 28 Tahun 2025 untuk integrasi sistem kementerian/lembaga dan RDTR digital ke OSS.
8.Program Perkotaan dan Gigs Economy Perbaikan pemukiman dan penyediaan platform pemasaran untuk UMKM dan pekerja lepas.
4 Program Lanjutan di 2026
-Empat program akan dilanjutkan tahun depan, di antaranya:
-Perpanjangan PPh Final 0,5 % untuk UMKM berpendapatan di bawah Rp4,8 miliar/tahun.
-Perpanjangan PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata dan industri padat karya.
-Penyesuaian penerima PPh Final 0,5?gi UMKM.
-Diskon iuran JKK dan JKM untuk seluruh pekerja bukan penerima upah.
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja
Pemerintah juga menyiapkan lima program strategis untuk memperluas lapangan kerja:
-Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
-Replanting di perkebunan rakyat
-Kampung Nelayan Merah Putih
-Revitalisasi tambak Pantura
-Modernisasi kapal nelayan
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.