Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Jadi Pejabat Termuda yang Berakhir di Kabinet Prabowo

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar dalam Kabinet Merah Putih hari ini, Senin (8/9/2025). 

Salah satu menteri yang dicopot dari jabatannya adalah Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Sebelum pengumuman resmi, Dito sudah memberikan isyarat perpisahan melalui Instagram Stories-nya. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang bersamanya di Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan berharap apa yang sudah dijalankan dapat dilanjutkan oleh penerusnya.

Perombakan kabinet ini merupakan hak prerogatif presiden dengan tujuan penyegaran kinerja dan penyesuaian politik. 

Selain Menpora, lima kementerian lain yang dirombak adalah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Kementerian Koperasi.

Profil Dito Ariotedjo

Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau lebih dikenal Dito Ariotedjo (lahir 25 September 1990) merupakan seorang politikus Indonesia yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga dari Partai Golongan Karya.

Berusia 33 tahun 190 hari saat dilantik, ia menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga termuda sejak Soepeno dan menteri termuda setelah berakhirnya Orde Lama.

Ia juga menjadi orang kelahiran dasawarsa 1990-an pertama yang menjadi menteri.

Latar belakang dan pendidikan

Lahir dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo, Dito merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ayahnya adalah Direktur Utama PT Aneka Tambang sejak 2017 hingga diberhentikan pada 2019. 

Kakek Dito, Marsekal Madya TNI (Purn.) Sri Bimo Ariotedjo pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Filipina 1973–1977.

Dua kakak Dito yaitu Aryo Prakoso Ariotedjo dan Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo.

Dito menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita 2 Jakarta, melanjutkan di SMP Al-Izhar Jakarta, kemudian ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Jakarta, dan lalu menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2012.