Kasus Puskes Sipatana

Sosok Havid Duto, Warga Sipatana Gorontalo yang Viral karena Tak Dapat Layanan Ambulans

Havid Duto, warga Kelurahan Sipatana, Kota Gorontalo, meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Aloei Saboe.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
SOSOK HAVID -- Beby Duto menangis saat menceritakan sosok Havid Duto dalam program Saksi Kata, Rabu malam (19/11/2025). Havid Duto telah meninggal dunia. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com) 

Kasus ini kini mendapat perhatian serius dari Ombudsman Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo.

Ombudsman telah turun langsung ke Puskesmas Sipatana pada Kamis (20/11/2025) untuk meminta penjelasan dan menelusuri standar pelayanan pada hari kejadian.  

Namun, Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, tidak dapat ditemui karena disebut sedang sakit.  

Keluarga berharap tidak ada lagi warga yang mengalami hal serupa, terutama dalam layanan darurat yang seharusnya cepat dan responsif.  

Warga sekitar juga mengenang Havid sebagai pribadi sederhana.

Beberapa tetangga mengaku terkejut saat mengetahui keterlambatan ambulans menjadi bagian dari peristiwa yang merenggut nyawa Havid.  

“Kami kaget dan sedih,” ujar seorang tetangga.  

Baca juga: Polda Gorontalo Bantah Isu Amin Tersangka Kasus Pelecehan Dibekingi Oknum Polisi

Klarifikasi Kapuskes

PASIEN MENINGGAL -- Kolase foto Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang dan mobil ambulans. Rita menjelaskan polemik peminjaman ambulans yang disesalkan keluarga pasien.
PASIEN MENINGGAL -- Kolase foto Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang dan mobil ambulans. Rita menjelaskan polemik peminjaman ambulans yang disesalkan keluarga pasien. (TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Sementara itu, Kepala Puskemas Sipatana, Rita Bambang memberikan klarifikasinya. 

Menurut keterangannya kemarin Senin (17/11) 2025) pihak Puskemas Sipatana mengikuti pertandingan voli ball yang dijadwalkan pukul 15.00 Wita dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN). 

"Kalau misalnya dalam hari-hari kebanggaan kita terjadi euforia," ucapnya. 

Sehingga masuk telepon dari keluarga yang dinyatakan butuh penanganan, Rita menyebut kondisi itu sopir berada di Dinas Kesehatan Kota Gorontalo

"Yang menelpon itu petugas yang ada di sini bukan kami tidak memberikan tapi drivernya mau main voli ball," tegasnya. 

Ia membantah tidak memberikan mobil ambulans menurutnya mobilanya akan diberikan tapi drivernya yang saat itu masih ikut pertandingan. 

"Ada yang telepon saya tapi terputus. Saya mau bilang kalau mau pakai mobil ambulans silahkan tapi drivernya masih main voli ball," ucapnya. 

Katanya, permasalahan yang merenggut nyawa seseorang itu hanya miss komunikasi. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved