Kasus Puskes Sipatana

5 Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Havid S Duto, Ambulans Puskes Sipatana Gorontalo Dipakai Voli?

Pria 41 tahun itu tiba-tiba mengalami sakit hebat di rumahnya, kondisi kritis yang membuat keluarga panik dan berusaha mencari pertolongan

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PASIEN MENINGGAL -- Kolase foto Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang dan mobil ambulans. Rita menjelaskan polemik peminjaman ambulans yang disesalkan keluarga pasien. 
Ringkasan Berita:
  • Havid S. Duto mengalami sakit hebat di rumahnya pada Senin (17/11/2025) dan keluarga berharap ambulans bisa segera menjemput untuk membawanya ke RS Aloei Saboe. 
  • Namun, ambulans tak kunjung datang karena sopir dan mobil sedang digunakan mengikuti pertandingan voli dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. 
  • Akibatnya, Havid dibawa dengan taksi, terjebak macet, dan akhirnya meninggal setelah dua jam dirawat di rumah sakit. 

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Senin sore 17 November 2025 menjadi hari duka bagi keluarga Havid S Duto.

Pria 41 tahun itu tiba-tiba mengalami sakit hebat di rumahnya, kondisi kritis yang membuat keluarga panik dan berusaha mencari pertolongan secepat mungkin.

Harapan keluarga sederhana, mendapat akses ambulans agar perjalanan menuju RS Aloei Saboe lebih cepat dan aman.

Baca juga: Pemprov Klarifikasi Pencantuman Nama Gubernur Gusnar pada Medali Gorontalo Half Marathon 2025

Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Ambulans tak kunjung datang, sopir dan mobil tidak berada di puskesmas, dan keluarga harus mencari alternatif lain.

Berita ini menimbulkan sorotan publik karena menyangkut pelayanan kesehatan dasar.

Berikut 5 fakta penting dari kronologi lengkapnya:

1. Ambulans yang Ditunggu Tak Pernah Tiba

Keluarga Havid menunggu sekitar 20 menit agar ambulans menjemput pasien di rumah.

Harapan mereka sederhana: dengan ambulans, perjalanan ke RS Aloei Saboe bisa lebih cepat dan tidak terhambat macet sore hari. 

Namun, penantian itu berakhir dengan kekecewaan. Mobil dan sopir tidak berada di Puskesmas Sipatana, sehingga pasien yang sedang kritis tidak mendapat layanan darurat sebagaimana mestinya.

2. Sopir dan Mobil Ambulans Ikut Turnamen Voli

Konfirmasi Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, menyebut sopir ambulans membawa mobil ke lokasi pertandingan bola voli dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

Fakta ini mengejutkan keluarga, karena kendaraan yang seharusnya siaga untuk menyelamatkan nyawa justru digunakan di luar tugas utama.

Sopir yang mestinya standby malah ikut bertanding, membuat ambulans tidak bisa diakses ketika ada pasien darurat.

3. Permintaan Keluarga Ditolak

Keluarga sempat meminta agar pertandingan ditunda demi pasien, bahkan menawarkan solusi dengan menggunakan sopir dari luar puskesmas.

Namun permintaan itu tidak dikabulkan. Mobil tetap tidak tersedia karena dibawa sopir ke lokasi pertandingan.

Fakta ini memperlihatkan bagaimana prioritas pelayanan publik bisa tergeser oleh kegiatan seremonial, meski menyangkut nyawa seseorang.

4. Pasien Dibawa dengan Taksi, Terjebak Macet

Karena kondisi semakin kritis, keluarga akhirnya menggunakan taksi untuk membawa Havid ke RS Aloei Saboe.

Perjalanan pun terhambat macet sore hari, ditambah adanya perbaikan jalan. Tanpa ambulans, pasien tidak mendapat prioritas di jalan raya.

Fakta ini memperlihatkan betapa pentingnya keberadaan ambulans dalam situasi darurat, karena setiap menit bisa menentukan hidup atau mati.

5. Pasien Meninggal Setelah Dua Jam Dirawat

Setibanya di RS Aloei Saboe, Havid sempat mendapat penanganan medis. Namun sekitar pukul 18.30 Wita, ia menghembuskan napas terakhir setelah dua jam dirawat.

Keluarga merasa kecewa karena nyawa Havid tidak tertolong akibat ketiadaan ambulans. Mereka menilai pihak puskesmas lebih mementingkan pertandingan voli ketimbang keselamatan pasien.

Hingga prosesi pemakaman, Kepala Puskesmas tidak hadir untuk meminta maaf langsung, menambah luka bagi keluarga.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved