Berita Kota Gorontalo

Pasar Dungingi Gorontalo Memprihatinkan, Banyak Sampah dan Bau Menyengat

Kondisi Pasar Dungingi di Kota Gorontalo kini memprihatinkan, Jumat (31/10/2025).  Aroma tak sedap menyerbu dari berbagai sudut pasar,

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
PASAR RAKYAT -- Kondisi Pasar Dungingi, Kota Gorontalo tampak memprihatinkan, Jumat (31/10/2025). Bau busuk, tumpukan sampah, dan sisa puing kebakaran masih terlihat di sejumlah kios dan bangunan utama. 
Ringkasan Berita:
  • Kondisi Pasar Dungingi di Kota Gorontalo memprihatinkan dengan tumpukan sampah dan sisa puing kebakaran yang belum dibenahi. 
  • Sejumlah pedagang memilih pindah, namun ada yang tetap bertahan demi melayani pelanggan setia. 
  • Pemerintah Kota Gorontalo mengaku telah mengusulkan perbaikan Pasar Dungingi ke pemerintah pusat, namun prosesnya masih menunggu kelengkapan administrasi.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Kondisi Pasar Dungingi di Kota Gorontalo kini memprihatinkan, Jumat (31/10/2025). 

Aroma tak sedap menyerbu dari berbagai sudut pasar, ditambah tumpukan sampah dan sisa-sisa puing kebakaran yang masih terlihat jelas di sejumlah kios serta bangunan utama.

Pemandangan itu menjadi keseharian bagi beberapa pedagang yang memilih tetap bertahan di tengah kondisi yang serba terbatas. 

Ia adalah Pandi Simulu, pedagang kebutuhan dapur yang sudah berjualan di pasar itu sejak bujang. 

"Lupa sejak kapan, anak pertama saya sudah 14 tahun, saya jualan sebelum nikah," ujar Pandi saat ditemui di Pasar Dungingi, Jumat (31/10/2025).

Pandi mengaku telah menyaksikan langsung berbagai perubahan yang terjadi di Pasar Dungingi dari tahun ke tahun. 

Bahkan, menurutnya pasar yang berada di Jalan Beringin, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, itu sudah tiga kali mengalami renovasi.

"So tiga kali renovasi ini. Tiap Jumat jualan di sini," ucapnya.

Namun, sejak peristiwa kebakaran melanda pasar beberapa waktu tahun lalu, banyak pedagang memilih meninggalkan tempat itu dan membuka lapak di lokasi lain. 

Hanya Pandi sendiri yang masih bertahan, karena tak ingin mengecewakan para pelanggan setianya.

"Kamari ngana (ke sini kamu), jualan di sini saja," ujarnya menirukan permintaan langganannya.

Meskipun berjualan hanya setiap Jumat, Pandi tetap berharap pemerintah segera memperhatikan nasib Pasar Dungingi yang semakin rusak dan kumuh. 

Ia mengatakan, sudah lama mendengar kabar akan ada perbaikan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda nyata.

"Sejak tahun lalu akan ada upaya, namun sampai dengan saat ini belum ada," ujarnya.

Kondisi memprihatinkan Pasar Dungingi pun diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Gorontalo, Haryono Suronoto. 

Saat dikonfirmasi, ia menyebut pasar tersebut telah diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan perbaikan.

"Kalau Pasar Dungingi ini torang (kami) ajukan ke pusat untuk perbaikan," kata Haryono.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa prosesnya masih berjalan karena pemerintah daerah masih melengkapi sejumlah persyaratan administrasi yang diminta pusat.

"Torang (kami) masih memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta," ujarnya.

Selain Pasar Dungingi, pemerintah kota juga mengusulkan Pasar Moodu di Kecamatan Kota Timur untuk mendapatkan perhatian serupa.

"Ada dua pasar, Pasar Moodu dan Pasar Dungingi," pungkas Haryono. (*/Jian) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved