Gorontalo Hari Ini
Dikbud Kota Gorontalo Hadirkan Tiga Program Unggulan untuk Lestarikan Budaya Lokal
Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Gorontalo meluncurkan tiga program utama pada tahun 2025.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Gorontalo meluncurkan tiga program utama pada tahun 2025.
Program ini difokuskan untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Satu program sudah berhasil dilaksanakan, sementara dua lainnya sedang dalam tahap persiapan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Gorontalo, Resia Pontoio, menjelaskan bahwa program pertama yang telah selesai adalah prosesi adat Momeati atau pembeatan gadis remaja yang memasuki masa pubertas.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea dan Indra Gobel.
"Jumlah peserta saat itu mencapai 50 orang yang terdiri dari siswa kelas 6 SD dan SMP. Sebenarnya banyak pesertanya, namun program ini dilaksanakan secara bertahap," ujar Resia kepada TribunGorontalo.com, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan, program ini adalah yang pertama kali digelar dan langsung mendapat antusiasme besar dari masyarakat.
Setelah Momeati, agenda berikutnya adalah program pelestarian bahasa daerah.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan UPT Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo. Program ini dikemas dalam bentuk lomba, seperti mendongeng, pidato, menulis cerpen, dan pantun yang melibatkan siswa SD dan SMP se-Kota Gorontalo.
Resia mengungkapkan bahwa perlombaan dipilih untuk memotivasi anak-anak.
"Karena kalau hanya teori saja agak kurang efektif. Kita memotivasi anak-anak lewat lomba-lomba," jelasnya.
Pemenang tingkat kota nantinya akan melaju ke tingkat provinsi, dan berkesempatan tampil di level nasional.
Program ketiga adalah revitalisasi cagar budaya. Fokus utamanya adalah pemeliharaan fisik situs-situs yang diduga sebagai warisan budaya.
"Itu ada beberapa situs yang perlu dilakukan pengecatan, perbaikan pagar, dan pemangkasan rumput," ungkap Resia.
Dengan tiga program ini, Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Gorontalo berharap dapat memperkuat identitas budaya lokal dan menanamkan kecintaan generasi muda terhadap warisan leluhur.
(tribungorontalo.com/ht)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.