Gorontalo Hari Ini
Jembatan Bulontala Timur Putus Diterjang Banjir, Warga Gorontalo Terpaksa Sewa Perahu
Akses vital antara Desa Bulontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, dan Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, kini lumpuh total.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Akses vital antara Desa Bulontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, dan Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, kini lumpuh total.
Jembatan penghubung di kawasan tersebut terputus akibat banjir besar yang menerjang wilayah itu.
Eman Suila, warga setempat, menyebut kerusakan parah terjadi akibat derasnya arus banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com, jembatan tersebut kini hanya menyisakan bagian tengah, sementara kedua sisi kaki jembatan telah habis tergerus air. Bahkan, beberapa puluh meter jalan menuju jembatan juga ikut terputus.
“Alhamdulillah dulu aktivitas masih ramai, padat juga,” ungkap Eman, mengenang suasana sebelum jembatan rusak sekitar tahun 2022.
Namun sejak akses utama itu terputus, situasi berubah drastis. Kawasan yang sebelumnya ramai kini tampak sepi. Sebagai pedagang, Eman merasakan langsung dampak penurunan jumlah pembeli akibat jalan yang tak lagi bisa dilalui.
Kini, warga Suwawa Selatan dan Botu Pingge terpaksa mencari jalur alternatif untuk beraktivitas lintas kecamatan, terutama saat ingin mengurus keperluan di pusat ibu kota kabupaten.
Baca juga: Ketua Kwarda Sulut Puji Gorontalo atas Suksesnya Peran Saka Nasional 2025
Jika kondisi sungai sedang normal, sebagian warga memilih menyeberang menggunakan perahu.
“Ada sewa perahu, Rp5.000 sekali menyeberang dengan kendaraan,” ujarnya.
Namun jika arus sungai deras, warga harus memutar jauh melewati jalan desa bagian atas hingga tembus ke Jembatan Molintogupo di Kecamatan Suwawa Tengah.
“Sementara kami lewat jalan desa, karena jalan trans sudah putus,” tambahnya.
Situasi ini turut berdampak pada aktivitas ekonomi dan distribusi barang. Beberapa pengantar paket bahkan dilaporkan kesulitan mencari jalur alternatif karena jalan yang biasa mereka lalui sudah tidak bisa digunakan.
Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya Jembatan Bulontala Timur sebagai penghubung utama antarwilayah. Namun, kemungkinan untuk membangun kembali jembatan tersebut dinilai kecil.
Pasalnya, berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com, jarak antara kedua bibir sungai kini sudah sangat berjauhan.
Bagian tebing yang dulunya menjadi pijakan kaki jembatan kini semakin melebar akibat terus tergerus aliran air. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Kondisi-Jembatan-Bulontala-Timur-Kecamatan-Suwawa-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.