Hujan Deras di Gorontalo
BPBD Bone Bolango Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana Imbas Curah Hujan Tinggi di Gorontalo
BPBD Bone Bolango mengimbau masyarakat untuk waspada dengan curah hujan yang tinggi di Gorontalo karena menjadi pemicu bencana alam seperti longsor.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM -- Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango mengimbau masyarakat untuk waspada dengan curah hujan yang tinggi di Gorontalo.
Diketahui, sudah beberapa hari belakangan, Provinsi Gorontalo terus diguyur hujan baik intensitas rendah, sedang maupun lebat.
Hal ini menjadi pemicu adanya potensi bencana alam yang akan berdampak ke masyarakat.
Kepala BPBD Bone Bolango, Achryl Babyonggo menegaskan bahwa kondisi cuaca saat ini patut diwaspadai.
Tak hanya oleh BPBD saja, namun seluruh pihak baik pemerintah kecamatan, aparat desa hingga masyarakat umum.
“Sehubungan dengan curah hujan yang cukup tinggi, kami dari BPBD telah menghimbau melalui para camat agar meningkatkan kewaspadaan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko apabila terjadi potensi bencana,” kata Achril.
Bone Bolango menjadi salah satu daerah yang rawan bencana karena kontur daerahnya perbukitan yang curam.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Besok 8 Oktober 2025: Cinta, Karier, Kesehatan, Keuangan
Setiap kali musim hujan tiba, sejumlah desa di Bulango Selatan, Kabila Bone, Suwawa hingga Pinogu kerap menghadapi risiko longsor maupun banjir bandang.
Selain itu, di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan laut tidak lupun dari ancaman gelombang tinggi.
“Kami memetakan potensi bencana di Bone Bolango bukan hanya longsor, tetapi juga banjir bandang, genangan, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir. Semua ini harus diwaspadai,” tegas Achryl.
Kata Achryl, wilayah yang perlu diwaspadai saat ini adalah Olele karena barusan terjadi longsor hingga menutup total akses jalan tersebut.
Meskipun jalan ini menjadi akses yang kerap dilewati oleh masyarakat, wisatawan maupun nelayan harus berhati-hati.
Apalagi saat ini curah hujan yang mengguyur Gorontalo cukup tinggi sehingga menimbulkan potensi longsor kembali.
Struktur tanah yang belum kuat karena bencana kemarin harus menjadi alarm kewaspadaan yang cukup tinggi.
Jalan yang berbukit menjadi faktor utama terjadinya tanah longsor hingga membuat penduduk kesulitan.
Selain lonsor, jalan yang licin juga menjadi perhatian sebab mneyangkut dengan keselamatan pengendara.
BPBD pun mengimbau untuk masyarakat setempat dan para pengendara ketika melintasi wilayah tersebut harus berhati-hati.
Baca juga: Hujan Meteor Bakal Terlihat di Indonesia Oktober 2025, Catat Tanggalnya Jangan Sampai Ketinggalan!
“Untuk di Olele, ini adalah kejadian kedua di lokasi yang sama. Karena itu, kami mengingatkan masyarakat sekitar dan para pengendara untuk lebih berhati-hati jika melewati jalur tersebut," tegasnya.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa hanya karena masyarakat kurang berhati-hati melewati jalur rawan,” tambahnya.
Achryl pun menekankan kepada masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai maupun lereng perbukitan untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas yang berisiko.
Khususnya ketika malam hari karena intensitas hujan yang sulit dideteksi.
ia pun mengajak masyarakat untuk melapor jika ada melihat tanda potensi bencana.
Misalnya, retakan tanah di perbukitan, aliran sungai yang tiba-tiba keruh atau naik debitnya, serta pohon tumbang akibat tanah jenuh air.
“Kami berharap masyarakat tidak lengah, tetap siaga, dan segera menghubungi aparat desa, kecamatan, atau langsung ke BPBD jika ada tanda-tanda mencurigakan. Kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci agar dampak bencana bisa diminimalisir,” kata Achryl.
Ia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan jalur evakuasi, serta memastikan anggota keluarga memahami titik kumpul yang aman apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Baca juga: Suhu Dingin dan Angin Kencang, Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Tubuh Saat Musim Hujan Tiba!
Pihaknya pun saat ini telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TCR) dalam menghadapi potensi bencana yang akan timbul akibat curah hujan yang tinggi.
Tim tersebut memiliki tugas untuk memantau sekaligus bergerak cepat ketika terjadi keadaan darurat.
“Kami telah membagi beberapa tim reaksi cepat yang bertugas di masing-masing wilayah rawan bencana. Harapannya, ketika ada kejadian, bisa segera ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar Achryl.
Untuk lebih membantu tugasnya, TCR ini juga telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah, TNI, kepolisian serta dinas pekerjaan umum.
Dengan begitu, alur informasi maupun laporan kejadian dapat diterima dengan cepat oleh BPBD.
Di akhir keterangannya, Achryl Babyonggo kembali menegaskan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi saat ini tidak boleh dianggap remeh.
Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan.
“Intinya, mari kita tetap waspada dan berhati-hati. Musim hujan ini berpotensi membawa risiko bencana, tetapi kalau kita semua sigap dan saling mengingatkan, dampaknya bisa diminimalkan,” pungkasnya. (*)
(TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga)
Hujan deras di Gorontalo
Kepala BPBD Bone Bolango
BPBD Bone Bolango
Achryl Babyonggo
Imbauan BPBD
Kabupaten Bone Bolango
longsor
Danau Limboto Gorontalo Tak Meluap Meski Hujan Deras, Nelayan Justru Keluhkan Hasil Tangkapan Minim |
![]() |
---|
Hujan Deras di Gorontalo Picu Longsor Batu Hantam Rumah Warga di Kelurahan Tenda: Dinding Retak |
![]() |
---|
Hujan Masih Guyur Provinsi Gorontalo, BMKG Prediksi Masih Berlangsung hingga Siang Nanti |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 5 Jam Dilanda Hujan Deras, Desa Molawahu Gorontalo Terendam Luapan Air Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.