TRIBUNGORONTALO.COM -- Perayaan kelulusan yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi tragedi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Seorang siswa SD berusia 11 tahun, berinisial MA, meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang di wahana air The Breeze Water Park pada Senin, 9 Juni 2025.

MA merupakan murid SD UPTD Ujung Baru, Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Ia mengikuti kegiatan rekreasi bersama 25 siswa lainnya, didampingi guru dan kepala sekolah, sebagai bagian dari perayaan kelulusan kelas 6.

Kolam tempat kejadian memiliki kedalaman 1,6 meter. MA sempat dilarikan ke RS Idaman Banjarbaru, namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

Penetapan Tersangka: Guru, Kepala Sekolah, dan Pengelola Wisata
Pasca penyelidikan intensif, pihak kepolisian menetapkan 14 orang sebagai tersangka.

Mereka terdiri dari delapan guru, satu kepala sekolah, empat karyawan kolam renang, dan satu orang dari manajemen tempat wisata.

“Kita telah tetapkan 14 tersangka, dewan guru sebanyak 8 orang dan 1 orang kepala sekolah. Dari pengelola kolam renang ada 4 karyawan dan 1 orang dari manajemen,” ujar Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kapolsek Lianganggang, Kompol Imam Suryana, Rabu (27/8/2025).

Imam menjelaskan bahwa status para tersangka sebelumnya adalah saksi.

Namun setelah gelar perkara dan pemeriksaan ahli pidana pada Selasa (26/8/2025), penyidik menemukan unsur kelalaian.

“Kita telah melakukan pemanggilan saksi-saksi dan telah meminta keterangan dari ahli pidana dan hasil gelar perkara, maka penyidik berkeyakinan bahwa di sana ada unsur kelalaian,” katanya.

Pasal yang Dikenakan dan Proses Hukum

Satu tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang menyebabkan kematian.

Sementara 13 lainnya dijerat Pasal 55 KUHP tentang penyertaan atau turut serta dalam tindak pidana.

“Satu orang dikenakan Pasal 259 KUHP, guru 8 orang kita kenakan Pasal 55 KUHP, dan 4 orang pihak pengelola juga dikenakan Pasal 55. Berkas perkaranya kita bagi menjadi tiga,” jelas Imam.

Meski telah berstatus tersangka, belum ada penahanan yang dilakukan.