Tak hanya itu, ia juga mendapat pengakuan akademis berupa gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, serta gelar Profesor HC di bidang pendidikan dari Wuhu Institute of Technology, China.
Sebelum terjun ke dunia politik, Olly Dondokambey membangun karier di bidang ekonomi dan bisnis.
Ia pernah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Manajer WIKA (1995), Manajer PT Pembangunan Perumahan, Direktur PT Bintang Rezeki Abadi Makmur, hingga Direktur Pusat Koperasi Mega Gotong Royong sejak 2001.
Perjalanan Karier Politik
Kiprah politik Olly Dondokambey dimulai pada 2001 saat ia bergabung dengan PDI Perjuangan.
Sinar politiknya semakin terang saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2004-2009.
Awalnya, ia menjabat sebagai anggota Komisi XI, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi XI setahun kemudian.
Pada Pemilu 2009, ia kembali terpilih dan meraih suara terbanyak ketujuh dari seluruh anggota DPR terpilih, menunjukkan popularitasnya yang tinggi.
Selama periode 2009-2014, ia mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, sebuah posisi strategis yang kembali dipercayakan padanya di periode berikutnya.
Pada 27 Agustus 2013, Olly Dondokambey dipercaya menjadi Ketua Komisi XI DPR RI menggantikan Emir Moeis.
Kariernya di legislatif berlanjut hingga periode 2014-2019, di mana ia juga didapuk menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada 2015.
Setelah tiga periode berkiprah di Senayan, Olly memutuskan mundur dari DPR untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Utara.
Ia berhasil memenangkan pemilihan tersebut dan dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada 2016, bersama Steven Kandouw sebagai Wakil Gubernur. Olly memimpin Sulawesi Utara hingga awal 2025.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunManado.co.id