2 Ribu Pegawai Pemkot Gorontalo Berhutang di BSG dengan Nilai Rp 460 M

Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PINDAH RKUD : Tampak depan Kantor Wilayah BSG Gorontalo, Rabu (25/6/2025).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ada fakta mengejutkan lain terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo pindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo (BSG) ke Bank Tabungan Negara (BTN).

Rupanya, sekitar 2.000 pegawai Pemkot tercatat memiliki pinjaman aktif di BSG dengan nilai total mencapai Rp460 miliar.

Meski begitu, Pemkot Gorontalo tetap memindahkan RKUD ke BSG lantaran sejumlah pertimbangan. 

Menurut Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto, Senin (11/8/2025) pihaknya bahkan sudah menyurat ke Kementerian Keuangan dan berkoordinasi dengan Kemendagri serta OJK.

Namun hingga kini, belum ada jawaban resmi dari pemerintah pusat.

“Kami sudah menyurat ke Kemenkeu alasan pemindahan dan dokumen yang dibutuhkan,” jelasnya.

Di tengah proses yang belum rampung, isu semakin panas setelah muncul dugaan gratifikasi berupa sembilan unit truk dari BTN kepada Pemkot Gorontalo.

Nuryanto membantah keras tudingan tersebut.

“Sembilan kendaraan truk itu karena ada kerja sama dengan BTN terkait dengan perpindahan RKUD,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kendaraan tersebut bukan untuk kepentingan pribadi pejabat, melainkan akan menjadi aset daerah.

“Jadi bukan gratifikasi ke saya atau Pak Wali, kendaraan itu atas nama Pemkot, dan akan jadi aset Pemkot,” tegasnya.

Hingga kini, baru satu unit truk yang telah diterima sebagai bagian dari program CSR BTN. Delapan unit lainnya dijadwalkan menyusul setelah pemindahan RKUD resmi dilakukan.

Nuryanto juga mengonfirmasi adanya laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan gratifikasi tersebut.

Namun, ia memastikan laporan itu tidak ditujukan kepadanya secara pribadi.

“Ada info dari penasehat hukum katanya ada yang melaporkan, tapi bukan saya yang dilaporkan,” ujarnya.

Halaman
12