“Paling banyak kita dapati terkait dengan penggunaan aplikasi JKN terlebih pada mereka sudah lupa password nya,” ujarnya.
Sehingga saat akan melakukan verifikasi kembali perlu untuk memasukan nomor telepon dan email hanya saja terkadang dalam aplikasi ini tidak bisa menggunakan nomor dan email yang sama.
“Ini yang menjadi kendala peserta untuk login atau menggunakan aplikasi Mobile JKN,” bebernya.
Dalam masalah ini peserta tidak perlu khawatir sebab biasanya petugas di rumah sakit akan menghubungi bagian mutu layanan di kantor BPJS Kesehatan Gorontalo untuk memperbaiki masalah tersebut.
“Nanti pihak faskes yang menghubungi kami untuk mengupdate data karena yang bisa merubah itu dari kami,” bebernya.
Senada dengan itu, Aldiansah Lasido menerangkan manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta JKN saat menggunakan aplikasI MJKN ini dapat melihat jumlah pasien dan membuat dokter untuk datang tepat waktu karena para dokter sudah bisa melihat rens waktu kedatangan pasien.
“Tentu si dokter akan memprediksikan kalau ada pasien jam 07.00 maka dokter secara otomatis bisa datang tepat waktu,” katanya.
Ditambah lagi pasien akan mengetahui kapan ia akan dilayani dari waktu ia mendaftar melalui MJKN.
“Karena di aplikasi itu ada estimasi, misalnya pasien akan pergi besok ke puskesmas, nanti peserta akan tau berapa nomor antrian dan jam berapa peserta akan dilayani,” tegasnya.
Tentu dengan manfaat yang diberikan melalui aplikasi ini banyak memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
Dulunya peserta akan direpotkan mendapatkan antrian secara offline dan tak menentu akan dilayani hingga , kini dengan MJKN semua akan terasa mudah.
Tak hanya MJKN, BPJS Kesehatan juga memiliki sejumlah kanal-kanal untuk mendorong akses layanan cepat, praktis dan efisien.
Dengan inovasi ini tentunya untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta.
Sederhananya peserta tidak perlu repot datang ke kantor cabang karena urusan administrasi BPJS Kesehatan.
3 Kanal layanan utama yang bisa digunakan JKN hanya dari handphone.