"Saya bilang kalau makan malam, makan saja yang ada di situ jangan ada yang dibawa dari luar," bebernya
Turunkan Angka Kemiskinan
Berdasarkan rilis BPS, jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo berkurang 7.290 atau 0,63 persen dari September 2024 sebanyak 170.030 turun pada Maret 2025.
Gusnar Ismail mengatakan dalam menurunkan angka kemiskinan yang dilakukan pemprov adalah mengenali berdasarkan data lalu melakukan intervensi penduduk miskin dengan rutin menggelar pasar murah.
"Namun kondisi itu (pasar murah) tidak bisa selamanya dilakukan karena ada faktor eksternal yang akan mempengaruhinya untuk tetap miskin atau jatuh miskin lagi. Apa faktor eksternal itu adalah ketersediaan komoditas lain yang berkaitan dengan inflasi," katanya
Pemerintah pun rutin mengontrol harga bahan pokok, bahkan pemda setiap minggu dikontrol Kementerian Dalam Negeri yang memaparkan angka inflasi.
Dia tak menampik pandangan adanya perbedaan orang miskin di Gorontalo yang masih bisa makan dan bahagia dan orang miskin di Jawa
"Di Gorontalo ikatan kekeluargaan masih sangat kuat sebagai contoh kepala keluarga makan anggota keluarga pasti makan. Sehingga memang tidak terlihat secara fisik bahwa yang bersangkutan ini miskin," jelasnya. (*/Jian)