Akibat praktik ini, Amran memperkirakan kerugian negara mencapai Rp 10 triliun dalam lima tahun terakhir, atau sekitar Rp 2 triliun per tahun.
Ia menambahkan, ada 212 merek beras nakal yang teridentifikasi terlibat dalam kecurangan tersebut, dan para produsen mulai dipanggil oleh Satgas Pangan Polri.
Amran juga menyesalkan lonjakan harga beras di pasaran yang terjadi meskipun stok beras melimpah.
Baca juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces 3 Juli 2025: Cinta, Kesehatan, Karier, Keuangan
Ia menilai fenomena ini sebagai akibat dari ulah pihak-pihak yang mempermainkan sistem distribusi dan harga demi keuntungan pribadi.
Pemerintah kini tengah menyiapkan langkah korektif dan hukum untuk menertibkan ekosistem distribusi beras dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan pokok. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com