Longsor Olele

BREAKING NEWS: Jalan Desa Olele Tertimbun Longsor hingga Melumpuhkan Jalur Gorontalo Menuju Sulut

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LONGSOR - Seluruh badan jalan yang merupakan akses alternatif dari Gorontalo menuju Sulawesi Utara, tertimbun longsor, Kamis (3/7/2025).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jalur utama penghubung antara Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara lumpuh total, Kamis (3/7/2025) sore.

Jalur kedua menuju ujung Sulawesi ini putus gara-gara longsor besar yang terjadi di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango

Peristiwa mengkhawatirkan ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita dan sempat terekam dalam video amatir warga.

Dalam rekaman yang beredar luas, tampak material longsor berupa tanah dan bebatuan besar meluncur deras dari tebing.

Material meluncur cepat hingga menutup seluruh badan jalan tanpa menyisakan ruang sedikit pun untuk kendaraan.

"Kami hanya bisa menonton dari kejauhan, takut ada longsor susulan," ujar salah seorang warga dalam video yang diterima TribunGorontalo.com.

Jalur ini merupakan akses vital lintas selatan yang menghubungkan wilayah Gorontalo ke Sulawesi Utara.

Akibat tertutupnya jalan, arus lalu lintas dari dua arah terhenti total.

Kendaraan dari arah Gorontalo dan Sulut terpaksa berhenti menunggu upaya pembersihan material tersebut. 

Hingga saat ini, belum terlihat alat berat maupun petugas dari instansi terkait yang turun langsung untuk menangani longsor tersebut.

Belum ada pula pernyataan resmi dari pemerintah daerah ataupun Balai Jalan Nasional.

Situasi makin mengkhawatirkan karena dalam tayangan video lainnya, terlihat sebuah rumah warga di atas tebing mulai mengalami pergerakan tanah.

Pondasi bangunan tampak tergerus perlahan, membuat warga di sekitarnya panik akan potensi rumah itu ikut ambruk ke jurang.

Diketahui, ruas jalan di titik longsor tersebut sebelumnya baru saja mendapat perbaikan dari pihak Balai Jalan Nasional.

Namun wilayah itu memang telah lama dikenal sebagai zona merah rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi.

Warga diimbau tidak mendekat ke lokasi longsor untuk menghindari risiko longsor susulan.

Aktivitas warga dan pengendara saat ini dipusatkan di titik-titik aman sambil menunggu penanganan dari tim berwenang.

Perkembangan terbaru akan terus kami kabarkan.

(*)