TRIBUNGORONTALO.COM - Ratusan warga Desa Sijambe, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah emosi.
Mereka meluapkan kemarahan dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Desa pada Jumat (23/5/2025).
Mereka menuntut agar Sekretaris Desa (Sekdes) Sijambe, Eko Rizal, segera dicopot dari jabatannya.
Kemarahan warga memuncak setelah terungkap dugaan penyelewengan dana desa.
Jumlah dana mencapai ratusan juta rupiah yang ditransfer ke rekening keluarga Sekdes.
Tokoh masyarakat setempat, Kennedy, menyatakan bahwa warga menolak keputusan kepala desa yang hanya memberhentikan Sekdes sementara selama enam bulan.
"Kami ingin Sekdes dicopot, bukan hanya diberhentikan sementara. Ini menyangkut kepercayaan dan keadilan bagi warga," tegasnya.
Kennedy mengungkapkan, dana desa tahun 2024 yang diduga diselewengkan mencapai sekitar Rp 200 juta.
Bahkan, Inspektorat pun telah mengetahui adanya penyelewengan tersebut.
Dana yang seharusnya untuk pembangunan desa dan ketahanan pangan justru dialihkan ke rekening pribadi keluarga Sekdes dalam empat kali transaksi terpisah.
Dalam mediasi, Sekdes Eko Rizal bersikukuh menolak untuk mengundurkan diri.
Padahal dalam aturan desa memungkinkan pemberhentian perangkat desa yang terbukti melanggar hukum atau tidak dapat melaksanakan tugas.
"Saya tidak akan mundur karena, ada aturan main atau mekanisme untuk pemberhentian saya dari jabatan," ujarnya.
Kekecewaan warga semakin menjadi-jadi hingga situasi memanas. Massa yang emosi merusak pagar besi Balai Desa.
Pihak kepolisian yang berjaga terpaksa mengevakuasi Sekdes menggunakan mobil patroli Polsek Wiradesa.