Namun penanganan PMK seringkali terkendala pemilik ternak menolak vaksinasi.
Hal ini dikarenakan efek samping dari vaksin PMK bisa menyebabkan sapi demam.
"Padahal dengan adanya vaksinasi dapat mencegah adanya PMK, namun ada efek samping dari vaksin tersebut sama seperti vaksin Covid-19," ucapnya.
Vaksin PMK rencananya dilakukan pada Juni dan November 2025.
Yeni menambahkan, PMK tidak menular ke manusia.
Apakah sapi terjangkit PMK bisa dikonsumsi?
Menurut Yeni, sapi yang terkena PMK bisa dikonsumsi. Caranya daging sapi direbus terlebih dahulu agar virusnya mati. Setelah itu baru diolah.
"Jika dikonsusmi bisa karena PMK hanya menyerang pada mulut, hidung, kuku dan kaki, sementara dagingnya tidak apa-apa asalkan direbus dulu," terangnya.
Adapun Dinas Peternakan disebut hanya melakukan pencegahan awal dengan vaksinasi.
Selain PMK, ada penyakit sapi seperti Balisekte tapi tidak menular.
Penyakit Balisekter terjadi pada sapi bali. Balisekte merupakan efek samping yang dirasakan oleh sapi ketika memakan daun ketumbar. Kukilnya terkelupas dan luka.
(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)