Sementara itu, upaya untuk membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah dengan bantuan bahan bangunan juga terus diupayakan oleh Pemkab Gorontalo.
Curhat Korban
Dampak angin puting beliung yang menerjang Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, masih menyisakan duka mendalam bagi warga.
Salah satu rumah yang terdampak parah adalah milik seorang penjual kantin, Yanti Jafar.
Wanita 46 tahun itu adalah warga Dusun 1. Yanti tampak sedih lantaran rumahnya rusak tertimpa pohon kelapa.
Dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com Yanti mengaku jika saat kejadian mencekam itu, ia sedang jualan di kantin kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG).
Saat itu kata dia, di rumah hanya ada ibunya yang sudah lanjut usia dan mengalami pikun.
“Di rumah ada mama saya, neneknya anak-anak sudah tua dan pikun, dia tetap tiduran saat puting beliung lewat, tidak tahu apa-apa padahal kamar sudah rubuh dan atap seng terbang,” ujarnya Senin (5/5/2025) sore menjelang malam.
Bagian belakang rumah rusak parah, sementara atap ruang tengah ikut terangkat oleh kencangnya angin.
“Isi rumah semua basah, sampai kamar-kamar juga kena hujan,” tambahnya.
Sebelumnya, Yanti sempat berencana membeli pohon kelapa yang tumbang itu karena khawatir akan membahayakan.
Namun, rencana itu urung karena pemilik pohon tidak melepasnya.
“Memang saya mau beli pohon itu karena takut begini, tapi sama penjual tidak dikasih,” tuturnya lirih.
Total ada empat orang tinggal di rumah itu. Suaminya diketahui masih bekerja di tempat yang jauh sehingga belum bisa kembali membantu.
Sementara itu, pihak pemerintah desa telah mendata kerusakan dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti bantuan bagi warga terdampak.
(*)