TRIBUNGORONTALO.COM, Telaga Biru - Sebanyak 434 jiwa di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, mulai mendapatkan bantuan konkret pasca diterjang angin puting beliung pada Senin (5/5/2025) pukul 14.30 Wita.
Secara rinci, 434 jiwa ini terdiri dari 120 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di empat desa di kecamatan tersebut.
Sejak Rabu (7/5/2025), dapur umum mulai didirikan di dekat lokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Titik Nur, menjelaskan bahwa pendirian dapur umum ini merupakan tindak lanjut dari surat tanggap darurat yang diterbitkan oleh BPBD Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Kronologi Gadis 14 Tahun di Gorontalo Mengaku Dilecehkan Seorang Mahasiswa
"Saya sudah menyerahkan dokumen pembangunan dapur umum ke Dinas Sosial Provinsi juga ke BPBD. Alhamdulillah mereka sepakat," ujarnya saat diwawancarai.
Dapur umum yang akan dibangun di dekat lokasi bencana ini direncanakan beroperasi selama tiga hari ke depan.
"Tiga hari ke depan dapur umum akan beroperasi di sini, sambil menunggu langkah apa yang akan diambil selanjutnya," beber Titik Nur.
Langkah ini diambil untuk memastikan para korban yang kehilangan tempat tinggal dan kesulitan mengakses makanan dapat segera terbantu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo juga telah menyalurkan bantuan awal yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah.
Bantuan tersebut meliputi terpal, paket kebersihan keluarga, pakaian anak-anak, peralatan dapur, serta makanan pokok seperti beras, telur, dan mie instan.
Data dari Dinas Sosial mencatat dampak puting beliung yang signifikan di Kecamatan Telaga Biru.
Sebanyak 104 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian 48 rumah rusak berat, 23 rumah rusak sedang, dan 33 rumah rusak ringan.
Selain itu, dua kios, satu warung makan, dan satu tempat ibadah juga turut terdampak.
Pasca kejadian, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, langsung turun ke lokasi bencana dan menginstruksikan dinas terkait untuk mengambil tindakan nyata.
"Setelah kejadian kami dari dinas sosial langsung mengidentifikasi warga yang terdampak dan telah memberikan bantuan," tandasnya.
Sementara itu, upaya untuk membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah dengan bantuan bahan bangunan juga terus diupayakan oleh Pemkab Gorontalo.
Curhat Korban
Dampak angin puting beliung yang menerjang Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, masih menyisakan duka mendalam bagi warga.
Salah satu rumah yang terdampak parah adalah milik seorang penjual kantin, Yanti Jafar.
Wanita 46 tahun itu adalah warga Dusun 1. Yanti tampak sedih lantaran rumahnya rusak tertimpa pohon kelapa.
Dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com Yanti mengaku jika saat kejadian mencekam itu, ia sedang jualan di kantin kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG).
Saat itu kata dia, di rumah hanya ada ibunya yang sudah lanjut usia dan mengalami pikun.
“Di rumah ada mama saya, neneknya anak-anak sudah tua dan pikun, dia tetap tiduran saat puting beliung lewat, tidak tahu apa-apa padahal kamar sudah rubuh dan atap seng terbang,” ujarnya Senin (5/5/2025) sore menjelang malam.
Bagian belakang rumah rusak parah, sementara atap ruang tengah ikut terangkat oleh kencangnya angin.
“Isi rumah semua basah, sampai kamar-kamar juga kena hujan,” tambahnya.
Sebelumnya, Yanti sempat berencana membeli pohon kelapa yang tumbang itu karena khawatir akan membahayakan.
Namun, rencana itu urung karena pemilik pohon tidak melepasnya.
“Memang saya mau beli pohon itu karena takut begini, tapi sama penjual tidak dikasih,” tuturnya lirih.
Total ada empat orang tinggal di rumah itu. Suaminya diketahui masih bekerja di tempat yang jauh sehingga belum bisa kembali membantu.
Sementara itu, pihak pemerintah desa telah mendata kerusakan dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti bantuan bagi warga terdampak.
(*)