TRIBUNGORONTALO.COM -- Beasiswa "Fast Track" di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan kuliah S2 dan S4 hanya dalam waktu dekat.

Hal itu dikhususkan untuk para sarjana yang ingin melanjutkan pendidikannya dalam waktu singkat.

Jika dikalkulasikan secara normal, jangka waktu kuliah S2 adalah 2 tahun.

Sedangkan S3 tiga tahun, sehingga S2 dan S3 menjadi 5 tahun.

Baca juga: Gegara Suka Tonton Film Dewasa, Guru Agama di Sragen Ini Rudapaksa 13 Muridnya Sebanyak 21 Kali

Namun, jika menggunakan program beasiswa "Fast Track" para mahasiswa ini hanya perlu waktu 4 tahun saja.

Dilansir dari Kompas.com, Program beasiswa ini memiliki berbagai macam skema.

 "ITS membuka peluang emas lewat program beasiswa S2 dan S3 bagi kamu yang siap menjawab tantangan masa depan melalui penelitian dan kolaborasi internasional! Beasiswa tersebut adalah Beasiswa Fast-D, Beasiswa Unggulan ITS, dan Global Excellence Scholarship," seperti tertera pada unggahan Instagram @its_campus dilansir Selasa (6/5/25). 

Lantas, apa saja keunggulan ketiga skema beasiswa tersebut dan seperti apa prosedur pendaftarannya? 

Baca juga: Hati-hati! Posting Satwa Langka dan Dilindungi Negara di Media Sosial Kini Bisa Dipenjara

Jenis skema beasiswa fast track di ITS 

1. Beasiswa FAST-D 

Beasiswa ini cocok diambil oleh mahasiswa yang ingin menimba ilmu hingga jenjang S3 setelah menyelesaikan jenjang S1. 

Dengan beasiswa ini, mahasiswa akan menempuh studi S2 dan S3 selama kurang lebih empat tahun. 

Persyaratan utama untuk mendaftar beasiswa ini adalah lulusan ITS dari wisuda angkatan ke-130 hingga ke-132. 

Baca juga: Promo Indomaret dan Alfamart Hari Ini Rabu 7 Mei 2025, Ada Aneka Minyak Goreng dan Harganya

Namun, program ini juga terbuka bagi lulusan dari perguruan tinggi lain, asalkan lulus paling lambat pada September 2024. 

Penerima beasiswa akan mendapatkan berbagai manfaat, di antaranya: 

• Pembebasan biaya kuliah sepenuhnya 
• Tunjangan bulanan sebesar Rp 5 juta 
• Dana riset hingga Rp 50 juta per tahun mulai dari tahun kedua 
• Pendampingan dari dosen pembimbing dengan H-index tinggi