Agus Sani, Head of Safety Riding AHM Wahana menjelaskan, tingkat fatalitas alias potensi meninggalnya seseorang ketika kecelakaan, jauh lebih tinggi bagi pengendara yang tidak menggunakan helm.
“Secara logika, kepala itu bagian tubuh manusia yang paling penting, tapi juga paling rentan. Kalau sampai terluka akibat kecelakaan, komplikasinya bisa banyak sekali,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Jika dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya, cedera pada bagian kepala memang jauh lebih beresiko, karena sangat rentan terkena luka dalam seperti pendarahan.
“Ini contoh untuk gambaran saja, misalnya seseorang kecelakaan parah dan kena di kaki atau tangan. Separah-parahnya luka jika sampai harus diamputasi, orang itu masih bisa hidup, masih bisa mencari nafkah. Kalau kepala kan tidak,” ucapnya.
Agus sangat menekankan kepada semua pengendara motor agar selalu menggunakan helm, tanpa toleransi. Sekalipun jarak tempuh dekat, sikap disiplin ini bisa meningkatkan kans keselamatan di jalan.
PERISTIWA LAIN: Mobil Ditumpangi Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Alami Kecelakaan
Peristiwa serupa dialami Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli.
Kecelakaan itu terjadi saat Idris bersama pengemudi, Nazir Harun, dalam perjalanan untuk menjemput Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono.
Mobilnya bertolak dari lokasi setelah waktu salat Subuh sementara kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.
Sebagai informasi, Bawaslu RI dijemput karena akan ikut memantau pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gorontalo Utara.
Mustika Hidayat Al Anshori menyebut mobil Toyota Innova berpelat dinas DM 1088 P itu melaju dari Kecamatan Tolinggula, lokasi pengawasan Idris bersama timnya.
Saat melintas di jalan menikung depan Kantor Desa Putiana, Kecamatan Anggrek, kendaraan mendadak hilang kendali.
Dugaan awal menyebutkan pengemudi kurang waspada, sementara kondisi jalan licin akibat hujan memperparah situasi.
Alhasil, mobil menghantam keras bahu jembatan hingga bagian depan sisi kiri ringsek parah dan roda kiri depan hancur.
Mustika yang merupakan pelaksana teknis Bawaslu Provinsi Gorontalo mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat seluruh jajaran Bawaslu sedang menjalankan agenda pengawasan PSU di berbagai titik di Gorontalo Utara.
Meski tidak berada di lokasi kejadian, ia turut mengonfirmasi keberangkatan tim pengawasan ke berbagai daerah.