Beberapa pedagang UMKM juga sudah memarkirkan kendaraan mereka yang berisi barang dagangan, menunggu arahan soal penempatan lapak.

“Selain hiburan, konser ini juga jadi peluang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka,” ujar Zamroni.

Ia berharap kegiatan ini tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan masyarakat dan menggairahkan perekonomian lokal.

Profil Pasha Ungu

Nama Pasha Ungu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Lahir dengan nama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said, S.A.P., S.H.

pada 27 November 1979, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah ini sukses menapaki dua dunia yang berbeda: musik dan politik.

Kepiawaiannya mengolah vokal dan memimpin publik menjadikannya sosok yang menarik perhatian banyak orang, baik sebagai artis maupun pejabat.

Sebelum dikenal luas sebagai vokalis grup band Ungu, Pasha sudah lebih dulu merasakan panggung hiburan sebagai model iklan dan aktor sinetron.

Namun, jalan sejatinya ternyata memang di dunia musik. Pasha mulai memperlihatkan bakat bernyanyinya sejak kecil.

Ia pernah meraih juara II lomba adzan se-Sulawesi Tengah, sebuah prestasi yang menggambarkan kemampuannya dalam melantunkan nada-nada penuh penghayatan.

Sebagai anak kelima dari sepuluh bersaudara, Pasha tumbuh dalam lingkungan yang religius dan akrab dengan lantunan ayat suci Alquran.

Ia bahkan sempat menempuh pendidikan di Binus University, meski akhirnya memutuskan berhenti kuliah demi mengejar impian bermusik.

Karier musiknya melejit ketika bergabung dengan Ungu pada tahun 1998. Bersama band ini, Pasha menelurkan berbagai hits yang tak hanya populer di Indonesia, tapi juga di negara tetangga.

Lagu-lagu seperti Demi Waktu, Tercipta Untukku, hingga Kekasih Gelapku menjadi soundtrack kehidupan banyak generasi muda pada masanya.

(*)