Remaja Gorontalo Jatuh di Jembatan

Fakta-Fakta Salsabilah Ibrahim, Remaja Gorontalo yang Hilang di Jembatan Potanga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JATUH DI JEMBATAN -- Jembatan Potanga di Kota Gorontalo yang menjadi titik terakhir Salsabilah Ibrahim, Senin (14/4/2025). Berikut fakta-fakta Salsabilah jatuh dari Jembatan Potanga

Tanggapan Keluarga

REMAJA HANYUT - Potret keluarga Salsabilah Ibrahim sangat terpukul mendengar informasi anggota keluarganya hanyut di Jembatan Potanga, Kota Gorontalo, Senin (14/4/2025). Keluarga mencurigai korban dibunuh oleh pacarnya. (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Keluarga Salsabilah Ibrahim menaruh curiga korban dibunuh oleh pacarnya.

Sebelum dikabarkan jatuh di Jembatan Potanga, Salsa disebut tidak memiliki masalah dengan keluarga.

"Ada baik-baik di rumah, tidak ada masalah," kata Marten kepada TribunGorontalo.com, Senin (14/4/2025). 

Salsa dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut.

Marten Abdullah selaku sepupu korban, mengatakan Salsa dijemput pacarnya sebelum kejadian.

Adanya informasi jika Salsa telah mengonsumsi miras langsung ditepis Marten.

Baca juga: Sebelum Jatuh dari Jembatan Potanga Gorontalo, Salsabilah Disebut Teriak Minta Tolong

Pihak keluarga justru merasa janggal dengan keterangan pacar Salsa.

"Dia dibunuh itu, tidak mungkin terpeleset jatuh," ujar nenek Salsa sesenggukan. 

Keterangan Polisi

KAPOLSEK -- Kapolsek Kota Barat, AKP Pomil Montu membeberkan sejumlah keterangan saksi terkait kasus gadis Gorontalo diduga terjun dari Jembatan Potanga, Minggu malam (13/4/2025). FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com (FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com)

Kapolsek Kota Barat, AKP Pomil Montu, menjelaskan pihaknya langsung melakukan penanganan usai menerima laporan dari warga.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa dua dari enam saksi, termasuk pacar korban yang terakhir bersama Salsabilah sebelum peristiwa terjadi.

"Sebagian besar saksi ini masih anak di bawah umur, termasuk korban sendiri," ujar AKP Pomil.

Adapun kronologi Salsabilah terjatuh dari saksi mengatakan korban awalnya dijemput dari rumahnya di Kelurahan Buladu oleh salah satu saksi, kemudian mereka berkumpul dengan tiga teman lainnya.

Rombongan remaja ini sempat jalan-jalan menggunakan bentor, sebelum akhirnya berhenti di sekitar Jembatan 2 Buladu sekitar pukul 23.00 Wita.

Halaman
1234