Berita Lingkungan Gorontalo

Lokasi Pasar Senggol Gorontalo Utara Masih Dipenuhi Sampah hingga H-3 Lebaran Idul Fitri

Penulis: Efriet Mukmin
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONDISI SAMPAH - Sampah berserakan di hari ke tiga lebaran pasar senggol di Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menciptakam bauh tak sedap.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara - Hari ketiga setelah Lebaran, pemandangan tak sedap masih tersaji di sepanjang Jalan Bypass Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Sampah sisa aktivitas Pasar Senggol masih berserakan, menciptakan bau menyengat dan mengganggu para pengguna jalan.

Pantauan TribunGorontalo.com pada Rabu (2/4/2024) menunjukkan bahwa tenda-tenda pedagang di area pasar senggol sudah mulai dibongkar.

Namun jejak-jejak keramaian masih tertinggal dalam bentuk tumpukan sampah yang belum terangkut. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Gorontalo, Lansia Meninggal di Rumah Sendirian

Plastik bekas, kertas, serta sisa makanan tercecer di berbagai sudut jalan, menciptakan pemandangan yang kumuh dan tidak sedap dipandang.

Bau Busuk Ganggu Pengguna Jalan

Kiman, seorang pengendara yang melintas di kawasan tersebut, mengeluhkan aroma busuk yang sangat menyengat.

"Bau busuknya benar-benar menyiksa. Setiap melintas, saya harus menutup hidung. Ini sangat mengganggu," ujar Kiman kepada TribunGorontalo.com.

Tak hanya mengeluarkan bau tidak sedap, keberadaan sampah yang menumpuk juga merusak keindahan lingkungan sekitar.

Jalan yang seharusnya bersih dan nyaman kini dipenuhi sampah yang berserakan tanpa ada tanda-tanda segera dibersihkan.

Baca juga: Terkini! Gempa Bumi di Sulawesi Tengah Rabu Siang 2 April 2025, Berpusat di Kedalaman Dangkal

Kondisi ini bukan sekadar masalah estetika, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat.

Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang bagi nyamuk, lalat, dan tikus yang berpotensi menyebarkan berbagai penyakit.

Warga setempat pun mulai resah dan mendesak agar pihak terkait segera bertindak.

"Kami berharap sampah-sampah ini segera diangkut, mengingat ini masih suasana Lebaran. Jangan sampai lingkungan jadi kumuh dan menimbulkan penyakit," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda upaya pembersihan dari pihak terkait.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membersihkan kawasan tersebut. (*)