TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebuah rekaman video berdurasi 1 menit 47 detik viral di media sosial Facebook sejak 31 Maret 2025, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Video tersebut memperlihatkan sekelompok pemuda dan orang dewasa terlibat baku hantam di tengah jalan desa.
Setelah ditelusuri, insiden ini terjadi di Desa Bongo Tua, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
Ironisnya, bentrokan pecah hanya beberapa jam setelah salat Idul Fitri digelar, yang seharusnya menjadi momentum silaturahmi.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Pusat Pasar Senggol Kota Gorontalo Kini Telah Diangkut, Jalanan Tampak Bersih
Dari Video yang Beredar
Video itu direkam dari dalam mobil oleh seorang warga yang kebetulan melintas.
Suara perekam terdengar santai, seolah kejadian serupa bukanlah hal asing baginya.
Ia berbicara dalam bahasa Gorontalo, menyebut kalimat, “Potihuwoo uti”, sebuah ungkapan kesal yang berarti bahwa para pemuda yang terlibat perkelahian diduga dalam kondisi mabuk.
Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai konsumsi miras, perekam meyakini bahwa minuman keras menjadi pemicu bentrokan ini, didasarkan pada tingkah laku para pemuda yang tampak beringas.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com dari pemuda setempat, insiden ini adalah perkelahian antar kelompok.
Dalam video, tampak dua pemuda dikeroyok oleh sejumlah orang.
Sumber di lokasi menyebut bahwa kedua pemuda tersebut berasal dari desa lain dan diduga datang untuk mencari masalah.
“Dua orang dari desa lain datang ke desa Bongo Tua. Infonya cari masalah. Baru saya pe teman-teman baku kroyok akan,” ungkap seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.
Dalam rekaman, awalnya sekelompok pemuda terlihat berkerumun di pinggir jalan, seolah sedang berbincang.