TRIBUNGORONTALO.COM – Kejaksaan Agung memastikan kasus bahan bakar minyak (BBM) hasil produksi Pertamax oplosan sekarang sudah tidak ada.
Melansir dari KompasTV, Jaksa Agung, Sanitar Burhanuddin, menyebut BBM milik PT Pertamina (Persero) yang beredar saat ini sudah sesuai standar.
Masyarakat diminta tidak khawatir melakukan pembelian bahan bakar minyak di Pertamina mengingat kasus oplos BBM terjadi di tahun 2018 hingga 2023.
Tak hanya itu, ia juga memastikan bahan bakar hasil dari produksi kilang yang didistribusikan pertama saat ini dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar.
Jaksa Agung juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang tersebar di media sosial.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Kuota CPNS 2025, DPR RI: Masuk dalam Belanja Umum
Pertamina Uji Sampel BBM di 75 Titik
Dikutip TribunGorontalo.com dari Kompas.com, pihak Pertamina tengah gencar uji sampel BBM di 75 titik.
Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina sudah sesuai dengan standar pemerintah.
Hal itu dilakukan dalam upaya Pertamina kembali memperoleh kepercayaan publik atas kualitas BBM di SPBU-nya, imbas kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang yang menyeret sejumlah pejabatnya.
Dalam keterangan pers bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kepala Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas) Mustafid Gunawan, Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa BBM di SPBu Pertamina sudah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, tak terkecuali Pertamax.
“Hasil uji kualitasnya sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis, seperti yang dipersyaratkan Ditjen Migas (Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi),” ucap Simon dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3/2025) dikutip dari ANTARA.
Ke depan, kata Simon, Pertamina akan terus melakukan uji BBM guna memberi kepastian terkait kualitas bahan bakar yang beredar di masyarakat.
Selain itu, uji kualitas BBM juga tidak hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami juga menyampaikan ke masyarakat bahwa uji ini akan terbuka dan transparan, masyarakat juga dapat ikut serta untuk mengawasi. Begitu juga dalam distribusinya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Simon.
Dalam acara tersebut, Kepala Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas) Mustafid Gunawan juga menyampaikan hasil uji BBM Pertamina.
Menurut dia, Lemigas selama ini rutin menguji kualitas bahan bakar minyak (BBM) berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) termasuk Pertamina, dan menyatakan kualitasnya sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.