Berita Kabupaten Gorontalo

Gegara Tak Punya Uang, Petugas Pengangkut Sampah di Kabupaten Gorontalo Tak Diizinkan Pulang Istri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETUGAS DLH DIRUMAHKAN -- Sosok Jeni Limonu (47) asal Pentadio Timur Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, harus menerima nasib dirumahkan. Jeni saat ini hanya numpang di belakang Kantor DLH Kabupaten Gorontalo sebab istrinya sudah mengusirnya dari rumah karena tidak memiliki pendapatan. Ia berharap pemerintah bisa mempekerjakannya kembali, Jumat (14/2/2025).

Sudah dua tahun lamanya Jeni mengabadikan dirinya di DLH Kabupaten Gorontalo.

Bagi Jeni, pekerjaan menjadi pengangkut sampah merupakan satu-satunya mata pencariannya.

Dia bukanlah lulusan sarjana, sehingga menurut Jeni pindah kerja adalah salah satu pilihan yang tidak mudah.

"Saya bukan seorang sarjana," tuturnya.

Pantauan TribunGorontalo.com, Jumat (14/2/2025) Jeni tinggal di bagian belakang Kantor DLH Kabupaten Gorontalo dengan tempat tidur berukuran sangat kecil.

PETUGAS DLH DIRUMAHKAN -- Sosok Jeni Limonu (47) asal Pentadio Timur Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, harus menerima nasib dirumahkan. Jeni saat ini hanya numpang di belakang Kantor DLH Kabupaten Gorontalo sebab istrinya sudah mengusirnya dari rumah karena tidak memiliki pendapatan. Ia berharap pemerintah bisa mempekerjakannya kembali, Jumat (14/2/2025).

Kamarnya pun berukuran sangat kecil bahkan tidak cukup untuk ukuran orang dewasa.

Tak ada pintu, Jeni hanya menggunakan tirai bambu sebagai pengganti pintu.

Baca juga: DLH Akan Perbaiki Pohon Penyebab Atap Truk Satlantas Polresta Gorontalo

"Banyak nyamuk dan dingin," ucapnya.

Kata Jeni, dia sudah merasa bersyukur diberikan tempat tinggal.

JeniĀ  hanya bisa berharap agar ia dipekerjakan kembali.

Dia pun ingin kembali ke istrinya.

"Semoga pemerintah bisa mendengar jeritan saya, bisa mempekerjakan saya kembali, biar bisa kembali ke istri saya," ungkap Jeni dengan senyum tipis dengan makna dalam.(*)