Para pejabat dan pegawai Imigrasi serta Dharma Wanita Persatuan turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Selain itu kata Subki, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara puncak peringatan HBI Ke-75 pada 30 Januari 2025 tidak diawali dengan upacara peringatan, melainkan hanya berupa syukuran sederhana.

Subki Miuldi, menjelaskan bahwa konsep ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Kabinet Merah Putih pada 22 Januari 2025 terkait efisiensi penggunaan anggaran dan pengurangan kegiatan seremonial.

"Oleh karena itu, syukuran ini hanya dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng dan dihadiri oleh 15 perwakilan pejabat serta pegawai," ucapnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com.

"Meskipun sederhana, makna peringatan ini tetap besar sebagai bahan refleksi dan semangat bagi insan Imigrasi untuk terus 'Melayani, Mengabdi, dan Berinovasi' demi pelayanan prima kepada masyarakat," tambahnya.

Subki menegaskan dengan semangat baru di usia ke-75, Imigrasi Gorontalo terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional. (adv)