Viral Biaya Kuliah Gorontalo

Alasan UBM Gorontalo Masukkan Uang Transportasi dan Cenderamata dalam Rincian Biaya Wisuda Mahasiswa

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Universitas Bina Mandiri Gorontalo menggelar konferensi pers membahas polemik biaya wisuda mahasiswa, Senin (20/1/2025).

Dosen Hubungan Internasional ini menyebut polemik cenderamata dan transportasi merupakan upaya kampus untuk mencegah gratifikasi.

Awalnya, kedua item itu sebenarnya tidak ada. 

Akan tetapi, ada mahasiswa yang menyelipkan amplop berisi uang kepada tiap dosen dengan jumlah fantastis. 

Sehingga pihak UBM akhirnya membuat aturan baru mengenai biaya tambahan.

"Kami membatasi, kami meregulasi cenderamatanya. Cenderamatanya hanya boleh Rp 350 ribu," ungkapnya. 

Uang tersebut nanti akan dibagikan kepada empat dosen penguji dan pembimbing. Ada yang mendapat Rp 80 ribu, bahkan ada yang Rp 60 ribu. 

Ia menyebut hal itu bertujuan agar dosen menilai mahasiswa secara objektif.

Pendapat serupa dilontarkan Ikram Mohamad selaku Tim Kajian Klarifikasi Informasi UBM Gorontalo. 

"Yang seharusnya tadi gratifikasi, sekarang tidak menjadi gratifikasi karena telah dilegalkan," tandasnya. 

Baca juga: Observasi Habitat Ikan Coelacanth di Gorontalo Utara Bakal Dilanjutkan Tim Peneliti Amerika Serikat

Bahkan penerapan uang transportasi dan cenderamata dinilai berhasil mengurangi potensi gratifikasi.

Ikram bersaksi bahwa tidak ada lagi dosen yang menerima gratifikasi di luar biaya yang telah ditentukan pihak kampus. 

"Perguruan tinggi mengambil kebijakan jalan tengah, untuk mengantisipasi gratifikasi. Setelah kebijakan itu berlaku mahasiswa tidak lagi menyisipkan uangnya," pungkasnya. (*)