Tribun Podcast

Wawancara Eksklusif Part III: Cara Gusnar Ismail Akan Siasati APBD Provinsi Gorontalo Masih Minim

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Ponge Aldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kenapa? Karena saat ini APBD Provinsi Gorontalo 2025 sudah mulai berjalan dan sudah ada alokasinya masing-masing. Kalau pelantikan dilakukan pada 7 Februari 2025, makan kita masih punya waktu panjang untuk membahas Rencana Anggaran Pembangunan 2026," jelasnya

"Kalau nanti pelantikan dilakukan bulan Maret, maka kita akan menghadapi sejumlah kesibukan seperti puasa, hari raya Idul Fitri dan hari raya ketupat, saat itu psikologi para pejabat pasti belum pulih," tambahnya

Katanya, jika terjadi keterlambatan akan berpengaruh pada penyusunan dana alokasi khusus (DAK).

"Sementara APBD kita ditunjang dari DAK. Kalau DAK tidak dibahas lebih awal, maka sudah pasti akan mengalami keterlambatan, sehingga tidak akan maksimal diserahkan oleh eksekutif ke DPRD. Nantinya di 2026, APBD Provinsi Gorontalo ditakutkan akan minim DAK. Jadi hal itu kemudian kita diskusikan dengan OPD yang ada DAK-nya," katanya.

Gusnar Ismail Bakal Geser Anggaran, Akomodir Program Warga Gorontalo

Gubernur terpilih Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan dirinya akan melakukan pergeseran APBD setelah dilantik.

Gusnar Ismail mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk program yang menyentuh ke warga Gorontalo sesuai janji kampanyenya.

"Insya Allah bisa, karena kemarin saya juga sudah komunikasi dengan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo perihal pergeseran anggaran. Hal itu semata-mata untuk mengakomodir program-program yang sudah dijanjikan kepada masyarakat," katanya

Dia mengungkap salah satu programnya yaitu pengembangan sapi. Program unggulan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

"Misalnya untuk pengembangan sapi, mungkin belum bisa kita lakukan semua saat ini, baru sebagian kecil. Meskipun kecil, tapi bagi saya harus sudah ada yang kita lakukan untuk masyarakat," katanya.

Mantan Ketua Partai Demokrat Provinsi Gorontalo mengaku tidak mempersoalkan penetapan APBD 2025 jauh sebelum adanya gubernur terpilih.

"Kalau itu (penentapan), tidak bisa dikaitkan, bukan tidak ada masalah, namun hasil pemilu tidak bisa disandingkan dengan APBD yang pembahasannya sudah ada time line waktu yang teratur. Dengan kata lain, Gubernur terpilih yang harus menyesuaikan dengan APBD," katanya.

Diketahui, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah ditetapkan sebagai Gubernur terpilih  dan Wakil Gubernur terpilih Gorontalo pada pilkada 2024.

Keduanya merupakan tokoh Gorontalo yang memiliki latar dan trade record yang mumpuni untuk memimpin Gorontalo.

Gusnar Ismail pernah menjabat sebagai Penjabat Pemrov Gorontalo, Wakil Gubernur bahkan Gubernur Gorontalo.

Halaman
123