TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Gubernur terpilih Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan dirinya akan melakukan sejumlah upaya agar programnya mensejahterakan masyarakat bisa terlaksana saat APBD Provinsi Gorontalo yang masih tergolong kecil.
Diketahui, APBD Provinsi Gorontalo 2025 sebesar Rp 1,6 triliun, jumlah tersebut turun dari APBD 2024 sebesar Rp 1,8 triliun.
Hal itu diungkapkan dalam Tribun Podcast bertajuk Gebrakan Sang Pemimpin yang dilaksanakan di kediamannya, Jalan Brigjen Piola Isa, Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Podcast ini dipandu Manager Conten TribunGorontalo.com, Aldi Ponge yang tayang Youtube dan Facebook TribunGorontalo.com pada Kamis (15/01/2025) sore
Gusnar Ismail mengakui masih minimnya APBD Provinsi Gorontalo dibanding provinsi lainnya.
Untuk itu, dirinya langsung bergerak cepat bertemu sejumlah organisasi perangkat daerah. Hal ini dilakukan agar DAK, dana bagi hasil dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) makin meningkat dalam APBD 2026 mendatang.
"Makanya itu yang saya sampaikan tadi, saya sudah harus lebih cepat melakukan diskusi dengan berbagai OPD. Sehingga (APBD) 2026 kita harus membuat konsep usulan dana yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat," katanya
"Pada intinya proyeksi 2026 kita akan maksimalkan DAK, dana bagi hasil (DBH), dan meningkatkan pendapatan asli daerah," tambahnya.
Dirinya juga akan mendorong instansi vertikal melaksanakan banyak program dekonsentrasi di Gorontalo.
"Yang kedua adalah bagaimana meraih atau mendorong kegiatan-kegiatan di kementerian/lembaga, dengan label kegiatan nasional tetapi pelaksanaannya di Gorontalo," ungkapnya
Dia juga akan melibatkan peran Investor atau swasta untuk meningkatkan PAD pemerintah provinsi Gorontalo.
Gerak Cepat Sudah Komunikasi dengan OPD
Gusnar Ismail mengaku sudah mulai berkomunikasi dengan Ketua DPRD dan Pj Gubernur Gorontalo serta organisasi perangkat daerah agar saat dilantik langsung bekerja melaksanakan janji kampanyenya.
"Saya juga sudah meminta izin kepada Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin untuk untuk melakukan komunikasi dengan organisasi perangkat daerah. Komunikasi itu secara garis besar mencakup dua yang pertama adalah memenuhi janji kampanye pilkada 2024 lalu. Sehingga setelah pelantikan kita sudah bisa langsung action," jelasnya
Selain itu, dia mengaku sudah mulai mendiskusikan dengan perangkat daerah terkait APBD Provinsi Gorontalo 2026.