Para guru honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga mengeluhkan tidak mendapatkan formasi berstatus R3 atau tidak lolos dalam seleksi.
"Harapan saya, nanti kita pejuang R3 yang sudah masuk database BKN, bisa dituntaskan di tahun 2025 ini dengan status PPPK penuh waktu," harap Larasati.
Ketua Paguyuban GTT PTT, Agus Maimun menyatakan bahwa ratusan guru berstatus R3 tidak lolos seleksi PPPK tahap pertama.
"Masih tersisa 91 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 192 guru kelas, dan kurang lebih 79 guru teknis yang ada di lingkungan sekolah," kata Agus di kantor DPRD Demak.
Baca juga: Gara-Gara Tersinggung saat Upacara, Pemuda di Madura Viral Nekat Bakar Motor Guru Honorer
Agus juga mengingatkan bahwa keputusan Komite 1 DPD RI bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta BKN yang telah disahkan DPR RI pada 2024 menyatakan bahwa semua tenaga non-ASN yang terdaftar di database BKN akan diangkat menjadi ASN PPPK.
Namun Agus menegaskan bahwa pendaftaran tahap kedua tidak dimaksimalkan, sehingga masih banyak guru yang belum mendapatkan formasi.
Ia meminta DPRD Demak untuk menjadi mediator dengan pemerintah daerah dalam memperjuangkan pengangkatan penuh guru honorer yang telah mengikuti seleksi.
"Prioritaskan kepada semua guru honorer yang menjadi peserta seleksi PPPK dan sudah masuk database BKN," tegas Agus.
Sementara itu, seorang guru kecelakaan jatuh dari motor saat sedang berjuang untuk berangkat mengajar tengah viral disorot.
Insiden yang dialami guru tersebut jadi sorotan netizen karena terjatuh akibat jalan rusak.
Diketahui kecelakaan ini dialami oleh guru di Singajaya, Garut, Jawa Barat.
Salah satu yang membagikan video nasib guru tersebut adalah akun Instagram @garuthits, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Viral Internasional: Tak Sabar Menunggu Antrean, Pasien Tikam Perawat di Rumah Sakit
Dituliskan dalam keterangan video bahwa seorang guru di Singajaya, Garut, tersebut jadi korban jalan rusak.
Selain itu disebutkan, lokasi guru kecelakaan terjatuh akibat jalan rusak ini terjadi di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam berwarna coklat diduga seragam guru.